Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Timur, mengajukan kuota 451 formasi dalam perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2019 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo, Joko Triyono, mengatakan pengajuan kuota formasi CASN perinciannya 136 untuk kuota umum dan 315 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Hingga saat ini belum ada keputusan dari pusat mengenai kuota yang disetujui untuk rekrutmen CPNS termasuk waktu pelaksanaannya,” jelasnya, Sabtu (20/7/2019).
Merujuk aturan dari pusat, pemerintah daerah dalam pengajuan formasi menganut aturan zero growth. Artinya, perekrutan jumlah pegawai disesuaikan dengan jumlah pegawai yang pensiun.
Di tahun ini sesuai dengan data batas usia pensiun (BUP) di Pemkab Sukoharjo, terdapat 451 orang yang pensiun. Dengan demikian jumlah formasi diajukan juga sama dengan ASN yang pensiun.
Disinggung soal rekrutmen untuk tenaga P3K sebanyak 315 orang, Joko mengaku masih menunggu arahan dari pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Agus Santosa membenarkan kalau pengajukan formasi untuk rekrutmen CASN sudah disampaikan ke Menpan dan RB. Agus mengaku formasi yang diajukan tersebut sifatnya baru usulan dan disesuaikan dengan jumlah ASN yang pensiun.
Nantinya, ujar Agus, pemerintah pusat dalam hal ini Menpan dan RB akan memberikan pemberitahuan secara resmi mengenai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) terkait perekrutan CASN tersebut.
Tahun lalu, terdapat 395 orang yang berhasil lolos seleksi rekrutmen CASN 2018. Menurutnya, 395 orang tersebut harus bersyukur karena menjadi orang-orang terpilih dari ribuan pelamar CASN di Sukoharjo.
“Saya harapkan nantinya bisa menjadi CASN yang cerdas, bekerja keras dan kerja tuntas, dan ikhlas,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
