REPARASI-Mobil Kiat Esemka yang digunakan oleh Walikota Solo, Joko Widodo, direparasi di bengkel Kiat Esemka sepekan ini. Reparasi dilakukan untuk menempurnakan beberapa bagian yang belum tepat.(Foto:Taufiq Sidik Prakoso)
KLATEN--Sukiyat menyatakan siap membuat mobil sendiri dengan kembali melibatkan siswa SMK se-Soloraya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pernyataan tersebut diungkapkan pemilik bengkel Kiat Motor dan penggagas mobil Kiat Esemka tersebut saat dihubungi Solopos.com, Minggu (12/2/2012). Karena selama ini tidak jelas siapa yang membuat mobil Kiat Esemka. Makanya biar ada kejelasan saya akan membuat mobil sendiri dengan tetap melibatkan siswa SMK. Proyek ini juga tetap di back up oleh Jokowi, Rudi, dan Bupati Klaten, Sunarna, jelasnya.
Ditambahkan Sukiyat, pihaknya tetap melaksanakan pembuatan mobil meskipun ada pandangan miring dari berbagai kalangan terhadap hasil produksinya. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan meluncurkan kendaraan roda tiga khusus untuk difabel.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud perhatiannya kepada sesama difabel. Meskipun satu bulan tiga, saya tetap akan membuat mobil. Itu juga untuk mengembangkan siswa SMK agar terus berkarya. Sembari Sebagai wujud perhatian saya sesama difabel saya akan membuat mobil khusus untuk difabel. Kendaraan tersebut akan menggunakan bahan bakar gas, ungkapnya.
Dijelaskan Sukiyat, pembuatan kendaraan roda tiga khusus difabel akan dipusatkan di Kota Solo, tepatnya di bengkel difabel training center (DTC). Dibangun di lahan seluar 8.500 meter persegi. Proses pembuatannya akan kami pusatkan di sana. Tetap kami akan melibatkan siswa SMK, tuturnya.
Guna menyukseskan rencananya, Sukiyat mengaku sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, yakni UI, UGM, dan ITS. Mereka sudah saya hubungi dan siap mendukung kami, katanya.
Jika ada investor yang berminat bekerjasama dengan pihaknya, Sukiyat menyambut baik. Namun, pihaknya tetap akan membuat mobil karya anak bangsa meskipun tanpa investor. Saya tetap akan membuat mobil meskipun tidak ada investor. Kalaupun ada itu akan lebih baik. Pembuatan masih dilakukan secara manual, tukasnya.
(JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik Prakoso)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
