SOLOPOS.COM - TRANSAKSI -- Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company serta Yusuf Ardhi selaku Komisaris Utama, dan Krisman Tarigan selaku Direktur Utama PT Sky Aviation saat meneken kontrak pembelian Sukhoi Superjet 100 Agustus 2011 lalu di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di Zhukovsky, Rusia. Sky Aviation saat ini belum memutuskan apakah akan membatalkan pembelian pesawat tersebut. (sky-aviation.co.id)

TRANSAKSI -- Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company serta Yusuf Ardhi selaku Komisaris Utama, dan Krisman Tarigan selaku Direktur Utama PT Sky Aviation saat meneken kontrak pembelian Sukhoi Superjet 100 Agustus 2011 lalu di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di Zhukovsky, Rusia. Sky Aviation saat ini belum memutuskan apakah akan membatalkan pembelian pesawat tersebut. (sky-aviation.co.id)

JAKARTA – Maskapai Sky Aviation belum dapat memutuskan untuk membatalkan pembelian 12 unit pesawat Sukhoi Super Jet 100 seiring kecelakaan pesawat sejenis di Gunung salak, Bogor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saat ini kami belum bisa mengambil keputusan apapun untuk urusan pembelian ke-12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ 100) ini karena masih benar-benar fokus menangani 14 staf kami yang turut hilang dapat penerbangan pesawat yang naas tersebut,” ucap General Manager Marketing Sky Aviation Sutito Zainuddin, Kamis (10/5/2012).

Dia menambahkan pesawat SSJ 100 yang jatuh di Gunung Salak Bogor itu juga mengangkut 14 staf Sky Aviation, antara lain sembilan pramugari, dua staf marketing, dan sisanya dari departemen lainnya. “Kami sekarang fokus di korban. Hal terburuk sudah dipersiapkan,” paparnya.

Sutito menambahkan Sky Aviation telah menandatangani perjanjian pembelian pesawat jenis Sukhoi milik Rusia sebanyak 12 unit selama empat tahun mendatang. Total transaksi US$380,4 juta. Tiga pesawat akan datang secara bertahap mulai September, November, hingga Desember tahun ini.

Penandatanganan dilakukan oleh Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company serta Yusuf Ardhi selaku Komisaris Utama, dan Krisman Tarigan selaku Direktur Utama PT Sky Aviation pada 16 Agustus 2011, di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di kota Zhukovsky, wilayah kota Moskow. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Gumay turut hadir menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut.

“Kami sangat berharap pesawat akan kami terima pada 17 Agustus 2012, pada hari yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Sebagai sumbangsih kami PT. Sky Aviation dalam nemperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia,” kata Direktur Utama Sky Aviation, Krisman Tarigan.

Krisman mengatakan pembiayaan pembelian pesawat senilai US$380,4 juta tersebut menggunakan skema pinjaman ekspor-impor dari bank Rusia yang didukung dan dijamin Pemerintah Rusia dengan bunga khusus bukan komersial. “Saat ini kami masih dalam pembahasan dengan pihak bank dibantu pihak SCAC.”

Krisman menambahkan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah rute baik domestik maupun rute regional Internasional untuk pengoperasian pesawat SSJ 100. Pesawat ini akan dioperasikan di rute-rute merata di Indonesia Bagian Barat (Sumatera dan Jawa), Indonesia Bagian Tengah (Kalimantan,Sulawesi, Bali dan NTT) serta Indonesia Bagian Timur (Maluku dan Papua).

“Dengan Armada SSJ 100, PT. Sky Aviation akan membuka rute-rute penerbangan antar kota di Kalimantan yang selama ini tidak dilayani serta siap melayani masyarakat di pulau-pulau Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua,” tuturnya. Selain pesawat SSJ 100, Sky Aviation menambah armadanya dengan pesawat Sky Lander (kapasitas 19 penumpang) sebanyak 10 buah.

PT Sky Aviation adalah salah satu unit Group Petroneks Energy, merupakan perusahaan penerbangan yang relatif baru, mengantongi AOC (Air Operator Certificate) 135 -144 dari Kementerian Perhubungan pada 14 Mei 2009 dan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal pada 8 Maret 2010. Armada pesawat yang dimiliki Sky Aviation saat ini yakni dua unit Grand Caravan berkapasitas sembilan penumpang, tiga unit Fokker 50 (F 50) berkapasitas 50 penumpang dan dua Cirrus SR 20 dan SR 22 berkapasitas tiga penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya