SOLOPOS.COM - Serpihan pesawat Sukhoi Super Jet 100 tampak di lereng Gunung Salak Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. Petugas mulai melakukan evakuasi serpihan pesawat yang jatuh setahun silam itu meski harus melalui medan yang sangat berat dan dengan keterbatasan peralatan. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Serpihan pesawat Sukhoi Super Jet 100 tampak di lereng Gunung Salak Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. Petugas mulai melakukan evakuasi serpihan pesawat yang jatuh setahun silam itu meski harus melalui medan yang sangat berat dan dengan keterbatasan peralatan. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Serpihan pesawat Sukhoi Super Jet 100 tampak di lereng Gunung Salak Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. Petugas mulai melakukan evakuasi serpihan pesawat yang jatuh setahun silam itu meski harus melalui medan yang sangat berat dan dengan keterbatasan peralatan. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

SUKABUMI – Puluhan petugas gabungan dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan PT Persada Angkasa Transportindo diterjunkan untuk mengevakuasi bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada sekitar 10 sampai 20 orang setiap harinya yang diturunkan untuk mengevakuasi bangkai Sukhoi ini dari lokasi jatuhnya pesawat,” kata Kepala Resot Kawah Ratu TNGHS, Ugur, Selasa. Menurut Ugur, evakuasi yang dilakukan oleh puluhan petugas tersebut hanya bertugas memunguti serpihan bangkai pesawat yang bisa diangkat dengan tenaga manusia seperti seperti badan pesawat, sarana dalam pesawat dan serpihan lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, evakuasi bangkai Sukhoi ini merupakan permintaan dari Kedutaan Besar Rusia yang menunjuk PT Persada Angkasa Transportindo sebagai pelaksana di lapangan. Untuk petugas TNGHS yang diturunkan selain membantu juga memantau perkembangan khawatir ada petugas yang mengalami permasalahan seperti kecelakaan maupun dampak dari evakuasi tersebut terhadap ekosistem.

“Untuk serpihan pesawat yang sudah dievakuasi untuk sementara ini ditampung dahulu dan rencanaya akan diangkut dengan menggunakan pesawat khusus Kedubes Rusia,” tambahnya.

Sebelumnya, koordinator survei PT Persada Angkasa Transportindo, Choirul Anwar mengatakan evakuasi bangkai pesawat ini masih bagian-bagian kecil yang bisa diangkat oleh tenaga manusia selain itu, karena beratnya medan menuju dan di lokasi jatuhnya Sukhoi alat yang digunakan masih seadanya.

“Saat ini kami juga masih melakukan survei untuk mencari cara mengevakuasi bangkai pesawat yang berukuran besar, selain itu kami pun terus berkoordinasi dengan petugas TNGHS agar dalam evakuasinya nanti tidak menyebabkan kerusakan kepada ekosistem,” kata Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya