SOLOPOS.COM - Sukarelawan Kecamatan Tulung membagikan masker ke warga di daerah setempat, Selasa (3/3/2020). (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Sukarelawan Penanggulangan Bencana Kecamatan Tulung membagikan 2.000 masker pascaerupsi Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020) pagi. Ribuan masker dibagikan ke tujuh desa dari 18 desa di Kecamatan Tulung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, hujan abu pascaerupsi Gunung Merapi di Kecamatan Tulung terjadi pukul 07.15 WIB-09.00 WIB. Hujan abu mengakibatkan jarak pandang pengendara kendaraan di Jl. Tulung-Jatinom sekitar 200 meter. Dalam kondisi normal, jarak pandang di Jl. Tulung-Jatinom di atas 500 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hujan Abu Merapi Guyur Soloraya, Begini Cara Warga Solo Akali Kelangkaan Masker

Beberapa daerah terdampak di Kecamatan Tulung, seperti Sorogaten, Sudimoro, Tulung, Malangan, Pucangmiliran, Daleman, Wunut. Sukarelawan yang membagikan 2.000 masker di Kecamatan Tulung dibagi menjadi dua tim. Sasaran pembagian masker ke instansi negeri, swasta, pasar, sekolah, dan lainnya.

“Begitu terjadi hujan abu, kami langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Klaten. Kami minta dikirim 3.000 masker. Tadi [kemarin], BPBD Klaten mengirim sebanyak 2.000 masker. Masker kami bagikan ke warga di tujuh desa yang abunya lumayan tebal. Pelayanan di kantor kecamatan dan desa di Tulung tetap lancar,” kata Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tulung, Hendri Pamukas, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (3/3/2020).

Jokowi: Hei Penimbun Masker, Siap-Siap Ditindak Tegas

Ketua Sukarelawan Kecamatan Tulung, Subandiyo, mengatakan beberapa sukarelawan di daerahnya langsung sigap membagikan masker ke warga, Selasa (3/3/2020) pagi. Pembagian masker guna mencegah dampak yang tak diinginkan pascahujan abu. Hal itu seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

“Warga di sini tetap beraktivitas seperti biasa. Masker yang dikirim dari BPBD Klaten kami bagikan satu per satu ke warga. Jadi tidak di-drop di satu tempat,” katanya.

Terasa Luas di Lahan Sempit? Begini Konsepnya

Salah seorang warga di Bono, Kecamatan Tulung, Sunarti, 50, mengaku berterima kasih dengan bantuan masker yang diberikan sukarelawan Kecamatan Tulung. Ke depan, Sunarti tetap ingin mencari masker ke warung atau pun apotek terdekat di daerahnya.

“Setelah ini, saya tetap ingin mencari masker. Membeli di warung-warung atau pun apotek sebagai stok di rumah. Dalam kondisi seperti ini [hujan abu], masker sangat dibutuhkan. Perkirakan saya, mencari masker akan susah. Harganya pun pasti mahal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya