Solopos.com, JAKARTA – Dua sukarelawan yang menerima suktikan vaksin virus corona atau Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech mengaku mengalami mual dan pusing seusai menerima suntikan tersebut.
Namun demikian, efek yang dirasakan oleh sukarelawan yang menerima suntikan vaksin Covid-19 dari Pfizer hanya sementara saja. Sukarelawan bernama Glenn Deshields yang berusia 44 tahun dan berasal dari Austin, Texas, mengungkapkan kondisi kesehatan yang kurang baik hanya muncul dalam jangka pendek.
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
Mengutip dari Express UK, Kamis (12/11/2020), beberapa dari orang yang tertular Covid-19 memiliki kemiripan saat disuntik vaksin flu, efek sampingnya termasuk sakit kepala dan nyeri otot.
Kasus Naik ke Penyidikan, Polisi Buru Penyebar Video Syur Mirip Gisel dan Jedar
Sementara itu, sukarelawan lainnya, Carrie, berusia 45 tahun dari Missouri mengatakan dirinya merasakan sakit kepala, demam, dan nyeri tubuh setelah mendapatkan suntikan pertamanya pada September 2020.
Carrie melanjutkan efek samping suntikan vaksin meningkat setelah dosis keduanya pada bulan lalu. Penting untuk dicatat bahwa percobaan ini buta ganda, artinya para peserta tidak tahu apakah mereka menerima vaksin atau plasebo.
Situs Down Tak Bisa Putar Video, Begini Penjelasan Youtube
Deshields menambahkan mengalami gejala seperti mabuk. Guncangan pada sistem kekebalan membuatnya yakin tentang vaksin tersebut.
Menghentikan Pandemi Covid-19
Kendati mengalami berbagai efek samping, dia mengatakan tetap bersemangat dengan berita tentang efektivitas vaksin yang diumumkan awal pekan ini.
“Kakek saya, salah satu kenangan pertamanya adalah lonceng yang berdering ketika Perang Dunia Pertama berakhir. Itu adalah perang yang mengerikan dan orang senang itu telah berakhir. Kini saya merasakan hal yang saya, saya merasa seperti itu. Syukurlah ini akan berakhir suatu saat,” katanya.
Ombudsman Soroti Kerusakan Jalur Evakuasi di Lereng Merapi
Sebagai informasi, jika vaksin corona lolos dari semua pemeriksaan keamanan, maka akan memiliki implikasi yang sangat besar untuk menghentikan pandemi Covid-19.
Namun demikian, pertanyaan kritis masih tetap ada tidak terkecuali terkait kemanjuran jangka panjang dari vaksin tersebut dan efek samping yang ditimbulkan.
Petani Divonis 200 Bulan Penjara karena Perkosa Bocah Umur 9 Tahun
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
