SOLOPOS.COM - Sukarelawan Jokowi, Nusantara Bersatu. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Sukarelawan Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi yang berhimpun di dalam gerakan Nusantara Bersatu akan menyelenggarakan temu kangen dan silaturahmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Perhelatan akbar Nusantara Bersatu diselenggarakan agar sukarelawan Presiden Jokowi itu bisa tatap muka, temu kangen, dan silaturahmi dengan seluruh elemen sukarelawan bersama Presiden Joko Widodo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Relawan Gerakan Nusantara Bersatu dibentuk dalam rangka menjaga dan merawat ekonomi dan pembangunan Indonesia. Bersama Presiden Jokowi, para relawan ingin berada dalam satu barisan serta satu komando di bawah arahan dan bimbingan Presiden Jokowi,” tulis siaran pers Nusantara Bersatu yang diterima Solopos.com, Jumat (25/11/2022).

“Dengan berada di dalam satu barisan yang kuat maka masa depan bangsa dan negara akan dapat terus dijaga dan dikawal menuju Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Sukarelawan yang tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu akan mengumpulkan donasi pada kegiatan temu akbar itu. Hasil donasi akan diserahkan ke korban gempa di Cianjur Jawa Barat.

Baca Juga : Seratusan Ribu Sukarelawan Jokowi bakal Padati Gelora Bung Karno

Seperti diketahui, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dirundung bencana gempa bumi. Panitia gerakan Nusantara Bersatu juga akan melakukan doa bersama dan pengumpulan dana membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana.

“Relawan Nusantara Bersatu sudah membantu evakuasi korban yang meninggal dan luka-luka [gempa Cianjur]. Para relawan juga sudah membuat dapur umum dan posko-posko pengungsian serta mengirim ambulans dari komunitas relawan Jokowi,” ujarnya.

Kiprah Indonesia di Internasional

Di sisi lain, Indonesia baru saja berhasil menyelenggarakan pertemuan kelompok negara-negara 20 atau G20 di Bali. Keberhasilan event akbar G20 patut disyukuri bahwa Indonesia menunjukan posisi sebagai pemain utama dalam pergaulan Internasional.

“Seluruh negara peserta G20 memberikan tanggapan positif atas upaya Indonesia dalam tataran pembahasan sejumlah isu-isu penting yang dihadapi dunia di masa mendatang,” katanya.

Baca Juga : Sukses di KTT G20, Presiden Jokowi Dianugerahi Global Leadership Award

Pandemi global telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga perdagangan internasional. Pada saat yang sama, negara-negara di dunia dihadapkan pada kemungkinan terjadi krisis global.

Ditambah, situasi geopolitik dunia rentan terjadi perselisihan di antara negara-negara. Memahami tantangan dan perlu tindakan kolektif dan kolaborasi, Indonesia bersama negara-negara G20 merumuskan tiga pilar utama di G20, yaitu Arsitektur Kesehatan Global, Transisi Energi Berkelanjutan, dan Transformasi Digital.

“Kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia juga ditandai dengan keberhasilan mengadopsi dan mengesahkan Deklarasi Pimpinan G20 atau G20 Bali Leaders’ Declaration. Selain deklarasi, Presidensi Indonesia juga menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan,” jelasnya lagi.

Tantangan Indonesia Emas 2045

Proyek kerja sama tersebut yang akan membantu membumikan kerja G20 agar bisa lebih dekat dengan rakyat. Indonesia juga dinilai telah menjelma sebagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup signifikan dibandingkan negara-negara lain.

Baca Juga : Ikut Silaturahmi Nasional, Ratusan Relawan Jokowi di Solo Berangkat ke Jakarta

Pada kuartal II tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,4% dan diprediksi terus terjaga di masa depan. “Untuk memenuhi target pertumbuhan tersebut pemerintah akan terus mendorong ekspansi produksi yang konsisten dengan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.

Berikutnya, tantangan yang dihadapi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 tidak mudah. Jika tidak hati-hati, tidak solid, tidak bersatu, lanjutnya, maka putaran motor penggerak ekonomi dan pembangunan yang telah dikerjakan saat ini bisa melambat.

Bahkan, tuturnya lebih lanjut, bisa berhenti karena tidak dirawat, tidak dijaga dengan baik oleh rakyat Indonesia.

“Oleh sebab itu masyarakat Indonesia diharapkan bisa lebih teliti dan hati-hati dalam menentukan pilihan pemimpin di masa depan. Masyarakat harus solid, bersatu, terus menjaga motor penggerak ekonomi dan pembangunan agar bisa terus berputar kencang. Masyarakat harus bersatu di bawah payung Nusantara menuju Indonesia yang makmur, sejahtera, dan berkeadilan.”

Baca Juga : Ditanya Dukung Siapa, Jokowi: Santai Mawon, Aja Kesusu, Aja Nganti Kleru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya