SOLOPOS.COM - Tim pemulasaraan jenazah melaksanakan tugas memulasarakan jenazah menggunakan protokol kesehatan di Kecamatan Gondangrejo. (Istimewa/Dokumentasi RSM Gondangrejo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sukarelawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di Karanganyar meminta Pemkab segera membayar insentif mereka sesuai hak. Mereka mengatakan insentif tersebut seharusnya sudah dibayarkan sejak Juli. Terlebih kasus Covid-19 di Karanganyar kini sudah melandai.

Kenyataannya, hingga November ini para sukarelawan tersebut belum mendapatkan insentif yang dijanjikan. Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Sutarno, mengatakan akan menyampaikan keluhan itu kepada Bupati Juliyatmono.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tuntutan tersebut mengemuka dalam pertemuan antara perwakilan sukarelawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 setiap kecamatan dengan perwakilan Pemkab Karanganyar, Selasa (16/11/2021). Lokasinya di salah satu rumah makan di Karanganyar.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu sukarelawan asal Tasikmadu, Bang Wirya, mengatakan setidaknya ada 1.100 kegiatan pemulasaraan yang insentifnya belum dibayarkan oleh Pemkab. Sedangkan nilai insentif untuk masing-masing personel sukarelawan yang bertugas sebesar Rp200.000 per pemulasaraan.

“Kami sebagai sukarelawan ikhlas menjalankan tugas kami. Tapi, kami melakukan ini juga karena ditunjuk dan ada insentifnya. Kalau dari awal tidak ada embel-embel insentif malah sekalian saja dibilang begitu jadi sukarelawan tidak berharap apa-apa,” ujar Koordinator Tim Pemulasaraan Tasikmadu iotu didampingi rekannya, Ringgo Plenthis, dari sukarelawan PMI.

“Kami selaku koordinator sukarelawan ada SK-nya [Surat Keputusan] dan yang menandatangani Pak Sekda. Di situ ada Peraturan Bupati [Perbup] Nomor 40/2020. Dasar kami untuk menerima insentif ya itu,” lanjut Bang Wirya.

Baca Juga: 13 Instansi Sepakat Buka Layanan di Mall Pelayanan Publik Karanganyar

Oleh sebab itu, ia meminta Pemkab segera membayar insentif mereka yang sudah tertunda sejak Juli 2021. “Kami diminta mengerti kondisi keuangan daerah, tapi pemerintah juga seharusnya mengerti kondisi para sukarelawan,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Karanganyar, Sutarno, hanya mengatakan akan menyampaikan permintaan sukarelawan ini kepada Bupati Juliyatmono. “Kami akan sampaikan dulu kepada pimpinan,” ujarnya.

Sutarno menyampaikan apresiasinya  kepada para sukarelawan, khususnya petugas memulasarakan jenazah pasien Covid-19. “Kami sangat berterima kasih kepada sukarelawan yang sudah melakukan tugas mulia ini dan semoga apa yang sudah dilakukan mendapatkan pahala dari Tuhan,” imbuhnya didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya