Solopos.com, SRAGEN -- Fajar masih menghiasi ufuk timur saat sejumlah ibu rumah tangga berlari-lari kecil menuju jalan Dukuh/Desa Bener, RT 25, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jumat (28/5/2021).
Di tepi jalan itu, berjajar aneka sayuran dan lauk pauk yang terbungkus plastik warna bening. Sejumlah sayuran seperti bayam, kacang panjang, kangkung, terong, tomat, dan lain-lain tertata rapi pada bungkus plastik yang dikaitkan di pagar dan bagian depan dan dinding pos kamling yang terbuat dari anyaman bambu.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Aneka lauk-pauk seperti telur, lele, tahu, tempe, serta gorengan siap santap juga tersaji di lokasi.
Baca juga: Sragen Keras Lur! Tamu Undangan Mendadak di-Swab Antigen di Lokasi Hajatan
Aneka sayuran dan lauk pauk itu disajikan gratis oleh warga dukuh setempat setiap Jumat pagi, selepas Subuh. Terdapat sekitar 400 bungkus plastik yang berisi aneka sayuran dan lauk pauk yang bisa diambil pada kegiatan bakti sosial bertajuk Jumat Berkah itu.
Sebelum mengambil sayuran dan lauk pauk itu, warga diwajibkan mencuci tangan. Hanya warga bermasker yang diperkenankan mengambil aneka sayuran dan lauk pauk tersebut. Setiap warga yang datang berhak mendapatkan nomor undian.
Sejumlah hadiah disiapkan kepada warga yang beruntung. Beberapa hadiah itu seperti belasan ekor ayam dan entok, panci hingga sabun cuci.
“Alhamdulillah, saya dapat hadiah satu ekor ayam. Rencana sayurannya mau dimasak di rumah. Kalau ayamnya mau dipelihara, tidak disembelih,” ujar Sutarni, warga Mentir, Bener, Sragen, kala berbincang dengan Solopos.com di lokasi.
Baca juga: 290 Warga Ajukan Izin Gelar Hajatan, Bupati Sragen: Tidak Ada Kelonggaran!
Bakti sosial bertajuk Jumat Berkah itu diselenggarakan warga Dukuh/Desa Bener RT 02 untuk membantu meringankan warga terdampak pandemi Covid-19. Adapun sumber dana untuk menyediakan sayuran, lauk pauk berikut hadiahnya itu berasal dari donatur.
“Tadi saya ambil beras dan sayur sop. Alhamdulillah dapat hadiah panci. Saya seneng banget ada kegiatan ini. Apalagi suami saya terkena PHK sebagai dampak pandemi. Sekarang suami saya bekerja sebagai buruh bangunan,” ujar Nirwana, warga asal Lubuklinggau, Sumatra Selatan, yang sudah lima tahun tinggal di Dukuh Mentir.
Dukungan Dana dari Donatur
Tidak hanya diambil oleh warga sekitar, sayuran dan lauk pauk itu justru lebih banyak diambil oleh warga dari luar desa. Umumnya mereka berasal dari Desa Ngarum, Kebonromo, Mentir, Kenatan, Made.
Bahkan, terdapat warga asal Sragen Kulon yang sengaja datang untuk mengambil sayuran dan lauk pauk itu. Ratusan warga datang silih berganti untuk mengambil sayuran dan lauk pauk itu.
“Jumat Berkah biasa dibuka setelah Salat Subuh dan selesai sekitar pukul 08.00 WIB. Biasanya kalau di atas pukul 08.00 WIB, semua sayuran dan lauk pauk sudah habis,” papar Ketua RT 25, Desa Bener, Sungkono.
Baca juga: Cerita Bakul yang Terpaksa Jual Tahu Berukuran Lebih Kecil
Kepala Desa Bener, Paryo Sahid, mengatakan kegiatan bakti sosial dengan menyasar warga terdampak pandemi tidak hanya diselenggarakan warga Dukuh Bener. Kegiatan serupa juga dilakukan di Dukuh Pedaan, Wotan, Benersari dan lain-lain.
“Alhamdulillah, kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dana dari donatur. Saya berterima kasih kepada warga setempat yang mempersiapkan segala macam sayuran dan lauk pauk berikut hadiahnya. Mudah-mudahan, itu semua bisa meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19,” jelas Paryo Sahid.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
