SOLOPOS.COM - Sujiwo Tejo.(Instagram/@president_jancukers)

Solopos.com, JEPARA — Budayawan Sujiwo Tejo mendukung usulan Ratu Kalinyamat menjadi Pahlawan Nasional. Menurut Sujiwo Tejo, pengangkatan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional adalah momentum untuk meluruskan sejarah.

Budayawa yang memiliki nama Agus Hadi Sudjiwo itu menilai saat ini banyak yang beranggapan Ratu Kalinyamat merupakan tokoh legenda dan fiktif. Padahal, tokoh yang memiliki sejarah perjuangan melawan penjajahan Portugis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ratu Kalinyamat termasuk yang sejarah dianggap legenda,” kata Sujiwo Tejo, dikutip dari Murianews.com, Sabtu (6/2/2022).

Baca juga: Jepara Pernah Jadi Kota Pelabuhan Terbesar Berkat Ratu Kalinyamat

Sujiwo Tejo mengungkapkan hasil studi yang membahas Ratu Kalinyamat sudah lengkap. Seperti kapan Ratu Kalinyamat membantu Kesultanan Aceh menyerang Portugis. Kemudian, berapa prajurit yang dikirim juga sudah diketahui. Dia menyatakan Ratu Kalinyamat adalah leluhur yang membanggakan.

“Waktu itu Jepara baru punya 3.000 penduduk tetapi bisa mengirim 15.000 pasukan menyerang Portugis. Berarti mereka memobilisasi seluruh Jawa,” terangnya.

Ia pun berharap setelah sosok Ratu Kalinyamat ini diakui dan resmi dinobatkan menjadi pahlawan nasional, tokoh-tokoh sejarah asal daerah lain juga akan menyusul. Saat ini, ujar dia, Kiai Bambu Runcing asal Temanggung dan Nyi Randu Songo, guru Nyai Ageng Serang di Brebes juga tengah diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Pengusulan itu disertai bukti dan hasil studi tentang biografi tokoh tersebut. Hal tersebut juga akan membuktikan bahwa tokoh-tokoh itu bukanlah mitos atau fiktif. Namun, ada kisah sejarahnya. “Itu tanggungjawab kita, pers, menghubungkan ke leluhur,” ujar pria yang juga dikenal sebagai aktor dan dalang itu.

Baca juga: Alkohol Murni Dicampur Air Mineral, 9 Orang di Jepara Meninggal

Menurutnya cara termudah menjajah bangsa adalah memutus rasa kebanggan rakyat terhadap leluhurnya. Menurutnya, saat ini masyarakat harus terhubung lagi dengan leluhur.

Ratu Kalinyamat merupakan putri Raja Demak, Sultan Trenggana, yang menjadi bupati di Jepara pada abad ke-15. Ia dikenal sebagai Ratu Jepara yang berani melawan penjajah Portugis.

Ia mengirim 4.000 pasukan ke Malaka untuk menyerang Portugis pada tahun 1550. Sedangkan serangan kedua dilakukan pada 1567, dengan mengirim 15.000 pasukan.

Meski dua kali serangan itu berakhir dengan kekalahan, Ratu Kalinyamat dikenal bangsa Portugis sebagai seorang perempuan pemberani. Portugis bahkan mencatat Ratu Kalinyamat sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti, ‘Ratu Jepara, seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang pemberani’.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya