SOLOPOS.COM - Minum air putih (Huffingtonpost)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Warga di Kabupaten Sukoharjo diminta mewaspadai cuaca panas ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga sepekan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan cuaca panas ekstrem dipengaruhi angin Monsoon Australia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

BPBD Sukoharjo terus mengimbau kesiapsiagaan bagi masyarakat dalam menghadapi cuaca panas ekstrem dan musim peralihan pancaroba.

"Info dari Badan Metereologi Krimatologi dan Geofisika (BMKG) musim penghujan sendiri diperkirakan akan mundur menjadi pertengahan November. Dan intensitas hujan mulai meningkat pada Januari nanti," terangnya, Kamis (24/10/2019).

Maryanto mengimbau agar masyarakat banyak mengonsumsi air minum guna menghindari dehidrasi saat musim panas.

Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat mempersiapkan diri dengan datangnya musim penghujan yang ditandai dengan perubahan cuaca ekstrem seperti hujan deras dengan petir dan angin puting beliung.

Wilayah potensi puting beliung menyebar di Kabupaten Sukoharjo. Angin kencang tersebut menumbangkan pohon hingga rumah. Guna mengantisipasi hal itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk mulai memangkas dahan pohon yang rimbun kemudian mengecek bangunan rumahnya masing-masing.

Selain angin puting beliung, BPBD juga terus memantau daerah rawan longsor. Daerah rawan longsor ini dipetakan di wilayah selatan meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu.

“Tanah-tanah dengan kondisi muncul rekahan saat musim kemarau yang diwaspadai. Karena dari rekahan itu saat musim penghujan air akan masuk dan menyebabkan tanah menjadi lembek sehingga rawan longsor,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo juga mengimbau agar masyarakat lebih banyak minum air putih. Sebab cuaca panas ekstrem akan berdampak pada kesehatan.

"Cuaca panas ini bisa menyebabkan dehidrasi yang nanti juga berdampak pada banyak hal. Kalau sampai berlebihan bisa sampai pada heat stroke," paparnya.

Karena itu, Yunia mengimbau agar masyarakat rutin minum air minimal delapan gelas dalam sehari. Selain itu juga memperbanyak makan buah dan sayur untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Berbagai penyakit kini diwaspadai adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya