SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Seperti diketahui, suhu di Arab Saudi biasanya panas, jemaah haji perlu mengetahui sejumlah penyakit kulit yang bisa terjadi agar ibadah haji bisa berjalan lancar. Suhu panas dengan kelembaban yang rendah di Arab Saudi, dapat menimbulkan berbagai permasalahan kulit jemaah haji, selain dehidrasi.

Dalam kondisi panas kulit bisa kering dan pecah-pecah, yang pada akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman. Bahkan kondisi ini dapat mengarah pada terjadinya penyakit atau memperparah kondisi kesehatan orang yang sebelumnya memiliki riwayat diabetes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dokter spesialis dermatologi dan venereologi KKHI Makkah, dr. Milany Harirahmawati, mengatakan penyakit kulit yang sering terjadi pada jemaah haji di antaranya xerosis kutis, dermatitis atopik, dan selulitis. Penyakit kulit ini, kata dia dapat dicegah dengan senantiasa menjaga kesehatan kulit antara lain dengan menjaga kelembabannya.

Baca  Juga: Mengulas Badal Haji Seperti yang Dilakukan Ridwan Kamil untuk Eril

Dia menjelaskan orang yang mengidap xerosis kutis memiliki ciri ciri kulit teraba kasar, kering, terlihat bersisik dan pecah-pecah. Jika jamaah mengalami gejala ini maka segera perhatikan kembali asupan cairan, mengoleskan pelembab dan selalu menggunakan alat pelindung diri dari paparan sinar matahari langsung.

”Jemaah disarankan senantiasa memperhatikan tiga hal ini untuk menjaga kesehatan kulitnya selama di tanah suci,” kata Dokter Mel, sapaan akrabnya, seperti dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (6/7/2022).

Sementara itu dermatitis atopik, kata Dokter Mel, adalah kelainan kulit yang didasari oleh adanya riwayat atopi atau alergi. Jika jemaah mengalami kasus seperti ini maka yang harus dilakukan adalah, selain menggunakan pelembab, diberikan juga zat yang bersifat anti inflamasi. ”Anti inflamasi ini untuk mengurangi rasa gatal akibat pelepasan histamin dari dalam tubuh yang mengalami alergi,” katanya.

Baca Juga: Pilih Haji Furoda Tanpa Antre, 22 Calhaj Siap Berangkat dari Boyolali

Dokter Mel menyarankan jemaah haji tidak membiarkan kulitnya kering, agar tidak terjadi luka pada kulit yang berakibat timbulnya selulitis. Selulitis merupakan peradangan jaring sub kutis akibat infeksi bakteri. Terlebih pada penderita diabetes, yang lebih rentan mengalami selulitis terutama bagi yang memiliki komplikasi diabetic foot.

”Untuk itu jamaah haji terutama yang memiliki risiko tinggi terhadap terjadi penyakit kulit seperti penderita diabetes dan gangguan imunitas lainnya, harus lebih peduli dengan kesehatan kulitnya. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Suhu Panas di Arab Saudi, Berikut Cara Mencegah Penyakit Kulit untuk Jemaah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya