SOLOPOS.COM - Mulai 1 Juni 2023, akan ada lima kloter atau 1.899 calon haji Indonesia yang akan diberangkatkan dan mengambil miqat di Bir Ali. (ANTARA/HO-MCH 2023)

Solopos.com, JAKARTA – Suhu di Kota Madinah mencapai 40 derajat Celcius, jemaah calon haji (calhaj) lanjut usia (lansia) disarankan untuk ekstra menjaga kesehatannya. Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) mengimbau jemaah menghemat tenaga.

Pengelolaan kesehatan penting karena suhu udara di Saudi sangat tinggi dibandingkan dengan Indonesia.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Para jemaah khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas, dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo, di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Kamis (1/6/2023).

Di tengah suhu yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah nanti. Biasanya, setibanya di Madinah banyak calhaj Indonesia yang melaksanakan salat berjemaah sebanyak 40 waktu atau arbain.

Liliek mengimbau agar ibadah ini tidak perlu dilakukan jika merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa. Terutama bagi jemaah lansia, tidak perlu memaksakan salat berjemaah di Masjid Nabawi di tengah cuaca yang sangat panas ini.

“Jemaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan,” katanya.

Menurut Liliek, untuk menghindari kebingungan selama beribadah di Masjid Nabawi maupun saat kegiatan di Kota Madinah, jemaah calhaj diminta memperhatikan 10 hal berikut ini:

1. Mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.

2. Memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.

3. Mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya.

4. Pergi dan pulang secara berkelompok.

5. Menggunakan pelembap kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.

6. Selalu mengunakan alas kaki dan kaus kaki untuk menghindari kaki melepuh. Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah.

7. Upayakan selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Jemaah diimbau meminum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.

8. Atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya. Hal ini untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.

9. Selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi.

10. Makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya