SOLOPOS.COM - ilustrasi pelantikan pejabat

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri Joko Sutopo merotasi 181 pejabat mulai dari Pimpinan Tinggi Pratama, administrator dan pengawas hingga jabatan fungsional kesehatan pada pengujung 2019.

Salah satu pejabat yang dimutasi yakni Suharno yang sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri digeser menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan. Jabatan Sekda untuk sementara kosong.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tak diketahui apa alasan Bupati menggeser Suharno dari jabatan Sekda padahal belum ada penggantinya. “Untuk sementara ini jabatan Sekda masih kosong. Nanti ada proses pengisiannya,” kata dia saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (31/12/2019).

Di sisi lain, Suharno mengaku nyaman dengan jabatan barunya sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan. Mutasi itu dinilai wajar lantaran dirinya sudah lama menduduki jabatan Sekda.

Pedagang Bakso Aniaya Istri Siri di Pasar Sragen, Rahang Dipukul Kemaluan Diinjak

Suharno menjabat Sekda sejak 2013. “Saya enjoy. Saya diminta Pak Bupati [Joko Sutopo] untuk membantu di bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Saya siap memberikan kontribusi terbaik saya untuk Wonogiri,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (1/1/2020).

Pejabat lain yang dimutasi adalah Kurnia Listiyarni yang semula menjabat Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri dipromosikan menjadi Kepala Dinsos Wonogiri. Selain itu, Toto Prasodjo yang semula Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dilantik menjadi Sekretaris DLH.

Pengangkatan kembali jabatan tinggi pratama misalnya Sentot Sujarwoko yang tetap menjabat Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Lalu, Ismiyanto tetap menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub).

Kondom Bekas Pakai Bertebaran di Jalan Kota Madiun Bikin Jijik Warga

Selain itu, ada Sungkono yang diangkat kembali menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan mutasi dan promosi sengaja dilakukan pada akhir tahun agar pejabat terkait menyelesaikan semua pekerjaannya pada tahun anggaran berjalan.

Seluruh pekerjaan selesai sehingga pejabat baru bisa memulai tanpa ada beban peninggalan pejabat sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya