SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah orang terluka akibat kecelakaan Bus Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7803 UY yang menabrak empat unit mobil dan satu sepeda motor di Jalan Sragen-Ngawi, Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Sabtu (1/6/2019) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, empat korban kecelakaan itu mendapat perawatan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Yakni Maura, 12; Sih Murdayani, 38; Sugiarto, 40, warga Mbaren RT 002/RW 005, Sriwedari, Karanganyar, Ngawi, dan Tri Widodo, 39, warga Ngrandu, Nglorog, Sragen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Dani Permana, mengatakan bus Sugeng Rahayu itu membawa 15 penumpang. Semua penumpang dipastikan selamat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Alhamdulillah tidak ada korban meninggal dunia. Empat korban dirawat di RSUD. Driver bus yang bernama Rahmad, 35, warga Ngawi, sudah kami amankan. Setelah kami tes urine, dia negatif narkoba. Dia tidak melanggar lampu lalin, tetapi melanggar marka karena mengambil lajur kanan,” ucap Dani Permana. 

Diberitakan, Bus Sugeng Rahayu menabrak empat mobil dan satu sepeda motor di Sragen setelah kebut-kebutan dengan bus Mira. Informasi yang dihimpun di lokasi, peristiwa itu bermula ketika kedua bus terlibat kejar-kejaran sejak masih berada di Palur, Karanganyar.

Sesampainya di simpang empat Pilangsari, bus Mira berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah. Sementara dari belakang, bus Sugeng Rahayu melaju dengan kecepatan tinggi untuk mengejar bus Mira dengan melanggar marka.

Lampu lalu lintas sudah menyala hijau dan bus Sugeng Rahayu menyalip bus Mira di perempatan. Dari arah berlawanan muncul empat kendaraan roda empat. Karena jarak terlalu dekat, bus Sugeng Rahayu itu menabrak empat mobil itu.

Satu minibus sempat terguling di lokasi. Tak berhenti sampai di situ, bus Sugeng Rahayu menyenggol satu unit sepeda motor di sebelah kiri lalu menghantam pagar dan teras rumah Sadiran, 47, warga RT 004, Dusun Gerdu, Desa Pilangsari Sragen.

“Kejadian sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu saya sedang ngobrol bersama saudara yang baru datang dari Serang di ruang tamu. Saat asyik ngobrol, tiba-tiba terdengar suara gaduh disertai teriakan histeris dari penumpang bus. Ada yang menangis,” ujar Sadiran saat berbincang dengan di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya