SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Keberadaan ruang publik atau public space di perkotaan memang sangat penting. Di ruang publik ini warga kota bisa beristirahat menyegarkan diri setelah menjalani berbagai aktivitas rutin serta bersosialisasi. Upaya Pemkot Solo untuk terus membangun lebih banyak ruang publik harus diapresiasi dan didukung, khususnya dalam perawatannya.

Kota metropolitan Berlin sangat berlimpah dengan ruang publik. Selalu ada berbagai sudut yang lapang, dilengkapi bangku-bangku yang bisa dimanfaatkan untuk melepas kepenatan dan menikmati panorama perkotaan. Ruang publik ini pun sebenarnya sederhana, tidak penuh dengan aneka jenis tanaman dan dekorasi berupa patung atau pot bunga dan hiasan lain. Datar, sederhana, tapi sangat fungsional.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Salah satu contohnya ada di persimpangan jalan tak jauh dari gedung lembaga kerja sama pembangunan internasional Jerman atau GIZ tempat <I>Espos<I> beraktivitas. Di salah satu sudut persimpangan jalan ini terdapat reruntuhan sebuah gedung tua, mungkin bekas gereja atau yang lain, yang hanya menyisakan bagian muka atau fasade-nya saja.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun justru inilah keunikannya karena memberikan kesan dramatis. Bangunan yang tersisa ini pun terlihat masih kokoh sehingga tidak membahayakan. Sisa bangunan ini terletak di dekat sebuah gelanggang olahraga dengan sebuah lapangan sepakbola yang juga terlihat sangat bagus rumputnya.

Sejumlah bangku tersebar di sekitar tempat ini, sangat nyaman untuk diduduki untuk menikmati kesibukan lalu lintas di sekitarnya.

Ruang publik lain yang juga nyaman dinikmati adalah trotoar. Di semua sudut Berlin terdapat trotoar yang relatif lebar dengan jalur khusus pengguna sepeda di sisi yang terletak di pinggir jalan raya. Jangan kaget kalau para pesepeda yang menggunakan jalur ini melaju dengan kencang. Itu memang jalur khusus buat mereka, jadi jangan coba-coba melanggar apa yang jadi hak mereka.

Trotoar yang ada juga datar dan nyaris sejajar dengan jalan raya. Hal ini memudahkan pula kaum difabel yang biasanya bepergian dengan menggunakan kursi roda bermotor listrik.

Mereka bisa dengan mudah menggunakan trotoar, turun untuk menyeberang jalan dan sebagainya tanpa mengalami kesulitan sama sekali dan tanpa perlu dibantu orang lain. Trotoar yang datar ini juga bermanfaat ketika di tengah kepadatan lalu lintas ada kendaraan pertolongan darurat seperti polisi pemadam kebakaran atau ambulans yang meminta jalan untuk lewat dengan membunyikan sirene.

Dengan segera mobil-mobil yang ada di depan minggir dan jika tak tersedia tempat untuk minggir mereka pun sementara naik ke trotoar dan segera kembali ke jalan raya ketika kendaraan pertolongan darurat itu sudah melintas.
Oleh: R Bambang Aris Sasangka

(Bersambung).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya