SOLOPOS.COM - Pedagang menata dagangan di kios Pasar Legi Solo, Senin (27/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sebagian pedagang atau bakul Pasar Legi Solo langsung menempati kios-los mereka di bangunan baru meski belum diresmikan. Mereka mengaku sudah tidak tahan lagi berjualan di pasar darurat yang kondisinya tidak representatif dan tidak nyaman.

Pantauan Solopos.com, Selasa (4/1/2022), kondisi pasar yang baru selesai dibangun pada November 2021 lalu itu masih sepi. Belum semua pedagang menempati kios dan los mereka. Namun begitu ada sebagian pedagang yang sudah mantap melayani pelanggan di kios yang baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alasan mereka langsung menempati kios di bangunan baru adalah karena sudah tidak tahan berjualan di pasar darurat. Salah satu pedagang yang sudah menempati kios baru adalah Ady. Pedagang kelontong itu sejak Sabtu (1/1/2022) sudah menempatkan barang dagangannya di kiosnya, Blok B sisi dalam.

Baca Juga: Pedagang Pasar Legi Diberi Waktu 10 Hari Untuk Pindah ke Bangunan Baru

Bakul Pasar Legi Solo itu mengatakan setelah ada informasi dari pemerintah bahwa pedagang sudah bisa menempati bangunan baru, ia langsung memindahkan barang dagangannya. Alasannya, ia sudah tidak betah menempati pasar darurat di sekitar Taman 45 Banjarsari.

“Kondisinya benar-benar mengkhawatirkan di pasar darurat. Sering banjir, banyak tikus dan rayap. Untuk itu setelah ada informasi untuk pindah, saya langsung pindah,” jelasnya, Selasa (4/1/2022).

Ia tidak peduli jika saat ini sebagian besar pedagang belum masuk sehingga kondisi pasar yang baru masih sepi. Baginya hal itu menjadi bagian upaya adaptasi dengan bangunan pasar yang baru. Termasuk memetakan lokasi bongkar muat barang dagangannya yang terdekat dengan kiosnya. “Karena ini sudah diarahkan pindah, tentu nanti para pedagang yang lain juga akan pindah,” katanya.

Baca Juga: Kirab Boyongan Bakul Pasar Legi Solo, Penanda Pindahan ke Bangunan Baru

Buka Lembaran Baru

Ady yang dulu menempati kios di utara terminal Pasar Legi Solo, berharap kehidupan pada bakul atau pedagang ke depan akan lebih baik. Termasuk transaksi di kiosnya.

“Kalau saya, senang-senang saja pindah sini. Sebab sebelumnya sudah melewati masa-masa terburuk [menempati pasar darurat]. Saya tidak mau membandingkan dengan pasar yang dulu [pasar lama]. Saat ini yang terpenting adalah ke depan. Membuka lembaran baru,” katanya.

Selain Ady, ada Ngadinem yang sudah langsung menempati kiosnya di bangunan baru Pasar Legi Solo. Kebetulan Ngadinem juga menempati lokasi kios darurat yang sama dengan Ady. Berdasarkan pantauan Solopos.com, kios milik Ngadinem di Blok B sisi depan sudah dibuka pada Selasa pagi.

Baca Juga: Dapat Kunci, Pedagang Pasar Legi Solo Langsung Cek Kondisi Kios-Los

Menurutnya, pada Sabtu (1/1/2022) ia sudah menempatkan barang dagangannya di kiosnya yang baru. Alasannya langsung menempati kios yang baru, juga berkaitan dengan kondisi pasar darurat yang baginya sepi pembeli.

“Waktu di pasar darurat pelanggan banyak yang hilang. Prihatin di pasar darurat sampai dua tahun,” katanya. Selain itu di bangunan pasar Blok B sisi selatan juga sudah ada dua kios yang sudah menampung barang dagangan pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya