Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen belum bisa memastikan kapan Museum Sangiran akan dibuka untuk masyarakat umum dan wisatawan.
Pembukaan museum itu masih menunggu lampu hijau terkait uji coba dari instansi yang berwenang di atasnya. Kepala Disparpora Sragen, Yusep Wahyudi, mengatakan simulasi pembukaan Museum Sangiran sudah dilaksanakan pada Kamis (9/9/2021).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Baca Juga: Melintas di Jalan Raya Sukowati, 38 Motor Berknalpot Brong Dikukut Polres Sragen
Yusep mengakui masih ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki dalam simulasi itu. Salah satunya terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) maupun Instruksi Bupati Sragen.
“Aplikasi PeduliLindungi belum kami gunakan dalam simulasi. Nanti akan kami tambahkan itu dalam uji coba pembukaan,” terang Yusep Wahyudi saat ditemui Solopos.com di RM Cengkir Gading Sragen, Minggu (12/9/2021).
Baca Juga: Ditinggal ke Rumah Tetangga, 2 Rumah di Sumberlawang Sragen Ludes Terbakar
Hasil evaluasi dari simulasi pembukaan Museum Sangiran itu sudah diserahkan kepada Dispora Jawa Tengah (Jateng). Disparpora Sragen tinggal menunggu lampu hijau dari Dispora Jateng terkait uji coba pembukaan Museum Sangiran.
Tolok Ukur Objek Wisata Lain
“Setelah provinsi oke, kami baru berani melangkah ke sana [uji coba],” paparnya.
Baca Juga: Bikin Geger, Bakul Dawet Meninggal Dunia Mendadak di Pasar Kota Sragen
Yusep menjelaskan uji coba pembukaan Museum Sangiran nantinya menjadi tolok ukur bagi uji coba pembukaan objek wisata lain seperti Sumber Mata Air Panas Bayanan.
Namun, Yusep belum bisa memastikan kapan uji coba pembukaan Museum Sangiran itu bisa dilaksanakan. Sesuai Instruksi Mendagri, objek wisata termasuk tempat umum yang baru bisa dibuka pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
Baca Juga: Pipa dari Waduk Gondang Kelar Dipasang, Pasokan Air Bersih Sragen Aman
“Sekarang Sragen masih menerapkan PPKM level 3. Harapannya pekan depan sudah turun ke level 2. Semua harus sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Uji coba mungkin berlaku 1-2 kali. Kalau lancar, nanti bisa dibuka bertahap. Harapan saat dibuka nanti, semua bisa safe. Semua pengunjung, pelaku wisata seperti UMKM dan para guide bisa bekerja lagi dengan aman,” ujarnya.