SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan tumpukan sampah yang tersebar hingga ke sisi Kali Maguwo di Nanggulan, Maguwoharjo, Depok, Selasa (10/10/2017). (Harian Jogja/Sekar Langit Nariswari)

Lahan itu memang disewanya sebagai tempat penampungan sampah yang dipilah, diproses dan dijual kembali

Harianjogja.com, SLEMAN-Warga mengeluhkan asap sisa pembakaran gunungan sampah yang bertahan sepekan terakhir di Nanggulan, Maguwoharjo, Depok. Sampah-sampah itu sudah setahun tidak dikelola.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Andro, salah satu warga setempat yang ditemui di lokasi mengatakan, sampah di lahan itu seharusnya dikelola dan dipilah. Namun, selama setahun belakangan berdiam di lokasi itu, ia mengaku sama sekali belum pernah melihat pengelolaan sampah yang dimaksud.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga : POLUSI SLEMAN : Warga Keluhkan Asap Pembakaran Sampah

Sampah basah dan kering itu hanya dibiarkan menumpuk begitu saja. Bahkan ketika musim penghujan lalu, gundukan itu lalu mengundang lalat dan berbau tidak sedap. Selain itu, puing-puing sisa bakaran sampah itu juga berbahaya karena banyak pecahan kaca.

Sementara itu, Utari, pengelola sampah mengatakan, memang sempat muncul keluhan atas sampah itu, tapi sudah diselesaikan. Ia mengungkapkan, sampah tersebut dibakar oleh oknum sehingga sempat menyebabkan kebakaran besar.

“Ada dibakar orang sekitar sana [lahan pembuangan sampah], pendatang, sudah clear kok yang penting jangan dibakar” ujar dia.

Lahan itu memang disewanya sebagai tempat penampungan sampah yang dipilah, diproses dan dijual kembali. Istri kepada dusun setempat ini mengatakan jika depo sampah yang dikelolanya memang bekerja sama menampung sampah hotel setempat.

Sampah organik biasanya dijadikan pupuk sedangkan sampah non organik dipilah dan dijual sebagai barang bekas. Setiap harinya setidaknya tujuh keranjang sampak baik organik maupun non organik diangkut keluar untuk diproses di tempat pembuangan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya