SOLOPOS.COM - ILustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Ratusan makanan dan minuman tidak layak konsumsi masih ditemukan di Bantul kendati pemerintah dari berbagai instansi telah berkali-kali melakukan razia selama bulan Ramadhan ini.

Belakangan, razia pangan bahkan menemukan minuman yang sudah mengandung ulat masih dijual di pasar.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Sebelumnya, instansi pemerintah seperti Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul telah berkali-kali menggelar razia pangan di Bantul dan menemukan pangan yang sudah tidak layak konsumsi karena telah kedaluarsa dan mengandung zat berbahaya.

Razia pangan jelang Lebaran yang lebih masif kembali digelar lagi sepanjang Senin (14/7/2014) hingga Rabu (16/7/2014). Kali ini razia dilakukan aparat gabungan antara lain Disperindagkop, Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul.

Staf Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Bantul yang mengikuti razia gabungan, Sukartini menyatakan, temuan razia kali ini tidak kalah mencengangkan dari razia-razia sebelumnya. Selama tiga hari itu, petugas menemukan ratusan makanan dan minuman tidak layak konsumsi.

Selain ditemukan makanan yang sudah kedaluarsa, berjamur dan kemasan rusak, petugas juga menemukan minuman kemasan yang sudah dipapari ulat masih dijual di salah satu pasar tradisional di daerah Sewon Bantul.

“Setelah dicek ternyata sudah ada ulatnya, itu ditemukan di daerah Kepek, Timbulharjo, Sewon,” terang Sukartini yang biasa disapa Ninik Rabu (16/7/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya