SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa mengikuti ujian pendadaran yang digelar PSHT Ranting Sragen di Lapangan Karangtengah, Sragen, Minggu (2/8). (Istimewa/Humas PSHT)

Solopos.com, SRAGEN -- Sekitar 3.700 siswa siap dikukuhkan sebagai warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen Parluh 17 di bawah pimpinan Jumbadi pada akhir Agustus hingga awal September mendatang.

Berkenaan dengan itu, sekitar 3.700 siswa itu mengikuti ujian pendadaran yang digelar di 21 lokasi berbeda pada Minggu (2/8/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua PSHT Sragen Parluh 17, Jumbadi, mengatakan ujian pendadaran itu tersebar di 21 lokasi. Khusus Ranting Sumberlawang digelar di dua lokasi berbeda karena jumlah siswa yang mengikuti ujian relatif banyak.

“Semua materi selama latihan seperti jurus toya, belati dan lain-lain diujikan dalam pendadaran ini. Khusus sabung ditiadakan karena itu bentuk kontak fisik yang harus dihindari sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi,” papar Jumbadi kepada Solopos.com.

Sopir Diduga Panik Hingga Mobil Terguling di Gemantar Wonogiri, 1 Orang Meninggal

Peserta yang lolos pendadaran dan berusia 17 tahun untuk laki-laki dan 15 tahun untuk perempuan bakal dikukuhkan sebagai warga PSHT Sragen pada bulan Asyura mendatang.

Bagi yang belum genap berusia 17 tahun dan 15 tahun akan masuk daftar asisten yang bakal dikukuhkan sebagai warga PSHT Sragen pada tahun berikutnya.

14 Lokasi

Rencananya, pengukuhan warga PSHT tahun ini terbagi di 14 lokasi berbeda mulai 22 Agustus hingga 5 September.

“Karena terjadi pandemi, pengukuhan warga PSHT tak bisa dilaksanakan dalam satu tempat seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Kami sudah minta masing-masing pengurus ranting untuk mencari gedung dengan kapasitas maksimal 300 orang.”

Kades Positif Covid-19, Balai Desa Tegaldowo Gemolong Sragen Tetap Buka Pelayanan

”Nanti tiap malam, kami akan mengukuhkan siswa sebagai warga PSHT secara bergantian. Tiap malam satu titik, karena ada 14 titik, maka pengukuhan selesai dalam waktu 14 hari,” ucap Jumbadi.

Ditemui belum lama ini, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyebut kelancaran proses pengukuhan warga PSHT pada Asyura menjadi indikator keberhasilan Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS) yang berperan dalam menjaga kerukunan antarperguruan silat di Bumi Sukowati.

“Kita tunggu saja nanti pada saat pengukuhan siswa. Kalau berjalan sukses tanpa ada gangguan, berarti FKPSS mampu bekerja dengan baik dalam menanggulangi keributan antarperguruan silat,” katanya.

Hadiri Arisan Bareng Kades Positif Covid-19, Camat-Kades di Gemolong Sragen Tak Dites Swab, Kenapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya