Solopos.com, SOLO — Sebanyak 2/3 dari pelaku aborsi di Indonesia sudah menikah dan pernah mengenyam pendidikan hingga jenjang SMA dan sederajat.
Tim peneliti dari Guttmacher Institute menyebut setiap tahunnya, terdapat jutaan perempuan yang mengalami kehamilan tanpa direncanakan di Indonesia. Sebagian dari mereka memilih mengakhiri kehamilan itu dengan cara aborsi.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.