SOLOPOS.COM - Pekerja tengah memasang tegel keramik di lantai III Pasar Kota Wonogiri dalam foto yang diambil bulan Oktober 2012. Pemasangan tegel keramik tersebut dalam rangka upaya memperbaiki kondisi agar warga lebih tertarik mendatangi tempat itu. Namun hingga kini kondisi lantai III tersebut masih sepi karena pedagang yang mau berjualan di situ juga sangat sedikit. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Pekerja tengah memasang tegel keramik di lantai III Pasar Kota Wonogiri dalam foto yang diambil bulan Oktober 2012. Pemasangan tegel keramik tersebut dalam rangka upaya memperbaiki kondisi agar warga lebih tertarik mendatangi tempat itu. Namun hingga kini kondisi lantai III tersebut masih sepi karena pedagang yang mau berjualan di situ juga sangat sedikit. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Pekerja tengah memasang tegel keramik di lantai III Pasar Kota Wonogiri dalam foto yang diambil bulan Oktober 2012. Pemasangan tegel keramik tersebut dalam rangka upaya memperbaiki kondisi agar warga lebih tertarik mendatangi tempat itu. Namun hingga kini kondisi lantai III tersebut masih sepi karena pedagang yang mau berjualan di situ juga sangat sedikit. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI – Kalangan pedagang Pasar Kota Wonogiri mendesak pemerintah kabupaten segera bertindak untuk meramaikan kawasan lantai III pasar tersebut. Pasalnya meski sudah direnovasi melalui pemasangan keramik dengan anggaran mencapai Rp800 juta tahun lalu hingga kini lantai III tersebut belum berfungsi sebagaimana diharapkan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Paguyuban Pasar Kota Wonogiri, Joko Nulad Utomo, kepada Solopos.com mengatakan sejauh ini pihaknya belum melihat ada upaya untuk meramaikan kembali lantai III Pasar Kota Wonogiri seperti yang pernah disampaikan Pemkab. Satu-satunya hal yang dia pandang cukup memberi manfaat hanyalah pemasangan keramik bisa mengurangi kebocoran di Lantai II pasar. “Selebihnya tidak ada manfaatnya saya kira. Justru kami melihat pemasangan keramik itu sia-sia. Dana Rp800 juta yang digelontorkan waktu itu jadi muspra. Padahal pembangunannya sudah luar biasa begitu, ternyata tidak ada manfaatnya,” kata Joko.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia melanjutkan hingga saat ini, jumlah pedagang yang membuka dhasaran di Lantai III nyaris tidak berubah dibandingkan sebelum ada pemasangan keramik. Menurutnya, jumlah pedagang yang sehari-hari berjualan kurang dari 25 pedagang. Pantauan Solopos.com akhir pekan lalu, jumlah pedagang yang membuka dagangan bahkan hanya belasan. Mereka terdiri atas pedagang makanan matang, pakaian bekas dan pedagang barang elektronik. Mereka menempati bagian tengah Lantai III.

Salah satu pedagang di Lantai III Pasar Kota Wonogiri, Maridi, mengakui kondisi Lantai III Pasar Kota Wonogiri tidak berubah walaupun telah dilakukan pemasangan keramik. Di Lantai III itu, dia berdagang barang elektronik. “Dulu saya menempati Lantai II pasar, lalu dipindah ke Lantai III. Meski keramik telah dipasang, pedagang yang rutin berjualan tidak bertambah. Dari dulu sampai sekarang ya hanya seperti ini. Pembeli sepi, karena pedagangnya juga nyaris tidak ada,” ujar Maridi.

Di sisi lain, Joko mengungkapkan sebelumnya berbagai rencana pernah dilontarkan Pemkab. Di antaranya adalah rencana meramaikan Lantai III Pasar Kota Wonogiri dengan mengatur pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berdagang di seputar pasar pindah ke Lantai III agar pasar jadi ramai. Selain itu pernah pula dilontarkan keinginan Bupati membangun pusat kuliner di Lantai III pasar. Namun sampai saat ini belum ada kabar.

Dia mendesak Pemkab segera mengfungsikan Lantai III pasar yang telah dibangun baik sesuai rencana semula. Joko mengusulkan Pemkab menggandeng pihak ketiga yang berniat menyelenggarakan event di Lantai III agar masyarakat tergerak untuk datang ke Lantai III pasar. “Ide membuat arena bermain, sehingga saat orangtua belanja, anak bisa bermain juga saya kira bagus,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya