SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan bermotor melintasi Jembatan Mojo, Solo, Rabu (18/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pengerjaan proyek rehab Jembatan Mojo yang menghubungkan Kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo, sudah dimulai sejak 21 Juni 2022 lalu. Pengerjaan ditargetkan rampung pada 4 Desember 2022.

Nantinya, akan ada perubahan signifikan pada struktur jembatan sepanjang 220 meter tersebut. Informasi yang diperoleh Solopos.com dari pemaparan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Senin (4/7/2022), proyek dikerjakan oleh dua perusahaan yang terikat kerja sama operasi (KSO).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kedua perusahaan itu yakni PT Salim Perkasa Construction dan PT Karyajati Tata Mandiri. Perwakilan dari kontraktor tersebut, Agung Ari Widodo, menyebut akan ada pembongkaran lantai beton digantikan dengan teknologi baru yakni pelat ortotropik.

Sebagai informasi, jembatan Mojo akan menjadi jembatan pertama di Kota Solo yang menggunakan teknologi pelat ortotropik. Pengerjaan Jembatan Mojo di wilayah Pasar Kliwon, Solo, itu sudah dimulai sejak 21 Juni dan akan selesai pada 4 Desember 2022.

“Pengerjaan pembongkaran lantai beton akan dilakukan dari arah Solo menuju Karanganyar dan dibagi menjadi empat area kerja. Area pembobokan atau pembongkaran akan satu jalur atau setengah badan jembatan, sehingga tidak menutup jalur pada saat pembongkaran lantai beton,” terang Agung.

Baca Juga: Jembatan Mojo Solo Kembali Mulus Akhir November, Begini Tahapannya

Meski tidak menutup jalan saat pembongkaran lantai beton, nantinya ketika sudah masuk pemasangan pelat ortotropik, Jembatan Mojo akan ditutup total. Namun, penutupan hanya dalam waktu singkat. Pemasangan pelat akan dimulai pada September 2022.

“Ketika masuk pemasangan panel ortotropik, nantinya akan menggunakan alat hiab yang dalam prosesnya dibutuhkan penutupan arus lalu lintas. Pemasangan satu panel membutuhkan waktu 15 menit, sehingga diharapkan tidak ada penutupan jembatan yang memakan waktu berhari-hari,” ujar Agung.

Tahapan Pengerjaan

Nantinya akan ada tahapan-tahapan dalam pengerjaan proyek Jembatan Mojo, Solo, yaitu pemasangan baja struktur stringer jembatan, pengencangan baut, pengangkatan struktur jembatan. Kemudian penggantian elastomer jembatan, pembongkaran beton lantai, pemasangan modul pelat baja ortotropik.

Baca Juga: Kabar Hoaks Rencana Rehab Jembatan Mojo Solo, Begini Penjelasan DPUPR

Setelah itu dilanjut dengan pemasangan membran bitumen lembaran, pengaspalan, markah jalan, dan uji respons jembatan. Mengenai penggunaan satu jalur untuk kendaraan saat proses rehab Jembatan Mojo, Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno, menyebut penyekatan tidak hanya menggunakan warer barier.

Dishub Solo akan memasang pembatas semi permanen yang lebih kokoh. “Untuk keamanan jangan hanya menggunakan water barier, harus ada yang lebih kokoh untuk keamanan pengguna jalan,” ujar Hari.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo melalui akun Instagramnya, @dpupr_surakarta, merilis timeline pengerjaan proyek rehab Jembatan Mojo, Solo. Proyek akan dimulai pada 27 Juni-24 Juli dengan pemesanan material pelat baja ortotropik.

Baca Juga: Jembatan Mojo Solo Dianggap Sakral, DPUPR Siapkan Upacara Kulanuwun

Dilanjut pada 25 Juli-25 September 2022 dengan fabrikasi pelat baja ortotropik. Tanggal 5 September-6 November 2022 akan dilakukan pembongkaran pelat lantai jembatan lama. Jadwal ini bisa dipercepat dengan memulai pembongkaran pada pertengahan Agustus sampai akhir Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya