SOLOPOS.COM - Pekerja memperbaiki dan merenovasi gedung SMPN 1 Matesih beberapa waktu lalu. Meskipun batal, sekolah tetap fokus memperbaiki gedung dan sarana protokol kesehatan untuk persiapan PTM. (Istimewa/ SMPN 1 Matesih)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal tahun 2021 nanti. Meskipun begitu, sekolah-sekolah di Karanganyar tetap menyiapkan sarana dan prasana pelaksanaan PTM.

Pelintasan KA Siboto Sragen Tak Bisa Dibuka, Bakal Dibangun Underpass?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala SMPN 3 Karanganyar, Budi Santoso, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait pembatalan pelaksanaan PTM pada 2021. Informasi tersebut menurutnya juga diteruskan ke orang tua siswa melalui media daring. Menurutnya, para orang tua dapat memaklumi melihat kondisi Covid-19 di Karanganyar yang masih termasuk tinggi di Jawa Tengah.

“Sudah kami teruskan ke orang tua siswa melalui grup Whatsapp orang tua yang sudah kami bentuk sebelumnya. Semua bisa memaklumi karena orientasinya mengutamakan kesehatan. Jadi tidak kaget kalau dibatalkan kembali,” jelas dia kepada Solopos.com Jumat (18/12/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala SMPN 2 Karanganyar itu mengatakan meskipun dibatalkan, tapi SMPN 2 Karanganyar dan SMPN 3 Karanganyar tetap mempersiapkan kebutuhan persiapan PTM. Hal ini sesuai instruksi Disdikbud Karanganyar apabila PTM dilaksanakan, sekolah sudah siap melakukan.

Batu Bata Merah Diduga Candi Ditemukan di Tengah Sawah Gempol Klaten

“Kami sebenarnya sudah menyiapkan jadwal juga bahkan semenjak informasi PTM untuk September kemarin. Saat ini meskipun batal, kami tetap persiapkan untuk alat-alat protokol kesehatan. Jadi kalau sewaktu-waktu diadakan [PTM], kami sudah siap,” beber dia.

Informasi PTM Karanganyar Dibatalkan

Terpisah, Kepala SMPN 1 Matesih, Nardi, mengatakan informasi terkait pembatalan pelaksanaan PTM di Karanganyar juga sudah diteruskan ke orang tua murid. Menurutnya, dengan adanya pembatalan tersebut, pihaknya menjadi lebih fokus dalam persiapan perbaikan sekolah dan pematangan protokol kesehatan.

“Kami jadi lebih punya waktu leluasa untuk membuat ruangan kelas itu jadi senyaman mungkin. Sekarang kami coba-coba buat beberapa pengembangan dan penyediaan alat prokes untuk kesiapan nanti kalau PTM dilaksanakan sewaktu-waktu,” terang dia.

Tim Gabungan Tertibkan Pedagang Oprokan di Pinggir Jl. Kopral Sayom Klaten

Plt. Kabid Dikdas Disdikbud Karanganyar, Endang Tri Hadining, mengatakan adanya penundaan pelaksanaan PTM pihaknya terima pada Kamis (17/12/2020) pagi. Keputusan tersebut muncul setelah sebelumnya Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa, merapatkan hal tersebut dengan Bupati Karanganyar, Juliyatmono di hari yang sama. Setelah adanya beberapa pertimbangan, pada akhirnya Bupati memutuskan untuk menunda kembali pelaksanaan PTM di Karanganyar untuk siswa SD dan SMP.

“Baru hari ini kami menerima infonya karena Pak Kadinas dan Pak Bupati sudah membahas tersebut tadi. Hasilnya memang ditunda dulu, karena pertimbangannya Covid-19 di Karanganyar masih banyak dan menunjukan tren peningkatan. Jadi karena statusnya saat ini belum memungkinkan, jadi akhirnya Pak Bupati memutuskan untuk menunda dulu sampai kondisinya aman. Minimal kan syaratnya zona kuning atau hijau,” jelas dia mewakili Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya