Sudah Berkumpul, Mitra Bisnis Ternak Semut Rangrang Sragen Belum Tahu Mau Ngapain

Solopos.com, SRAGEN — Pertemuan yang diikuti ratusan mitra bisnis ternak semut rangrang CV Mitra Sukses Bersama (MSB) di Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (12/8/2020) malam, belum menghasilkan keputusan.

Rencananya, pertemuan itu dilakukan untuk membahas langkah-langkah strategis guna mengembalikan uang mereka yang diinvestasikan ke CV Mitra Sukses Bersama (MSB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Semalam belum ada keputusan. Semalam kami memang kumpul-kumpul untuk membahas itu [langkah-langkah strategis] . Tapi, tidak ada keputusan karena pertemuan itu langsung dibubarkan. Kami tidak mendapatkan izin dari [pemangku] wilayah," ujar salah seorang mitra CV MSB, Agus, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (13/8/2020).

Meski belum menghasilkan keputusan, para mitra MSB sempat diminta mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) berikut dokumen keikutsertaan mereka sebagai mitra bisnis ternak semut rangrang itu.

2 Kasus Baru Covid-19 di Klaten dari Juwiring & Jatinom, Diduga Terpapar di Jakarta

Dalam pertemuan itu juga sempat mencuat gagasan untuk melaporkan Sugiyono ke Polda Jateng. "Data semua mitra sudah dikumpulkan. Rencana mau buat laporan ke Polda," ucap Dwi Maryanto, mitra lain dari CV MSB.

Sebelumnya, sejumlah warga yang menjadi mitra bisnis investasi ternak semut rangrang berharap uang mereka bisa kembali. Mereka berharap aset milik bos CV MSB, Sugiyono, dijual untuk mengembalikan uang mereka.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, lebih dari 6.000 mitra bisnis investasi ternak semut rangrang tersebar di Jateng, DIY dan Jatim. Jumlah warga Desa Taraman yang menjadi mitra bisnis CV MSB sendiri mencapai ratusan orang.

Sekitar 100 warga di antaranya merupakan tetangga dan kerabat dari Sugiyono di Dukuh Kroyo, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

Banjir Dukungan, Ini Prediksi Perolehan Suara Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020