SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di jembatan kaca Kemuning Sky Hills di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (18/2/2023).(Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR  — Sejak 1 Februari 2023, pengunjung jembatan kaca Kemuning Sky Hills di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar sudah harus membayar tiket masuk. Pengelola menetapkan harga tiket masuk (HTM) destinasi baru tersebut senilai Rp20.000 per orang.

Direktur Utama The Lawu Group, selaku operator Kemuning Sky Hills, Parmin Sastro, mengatakan dengan HTM tersebut pengunjung dapat menikmati sensasi berjalan di jembatan kaca sepanjang 34 meter.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Setelah kami pertimbangkan dengan Pemkab Karanganyar dan PT Rumpun Sari Kemuning, kami tetapkan harga tiketnya cukup terjangkau yaitu, Rp20.000 per orang. Masyarakat dapat melakukan aktivitas berfoto dan sebagainya sembari menikmati keindahan alam,” ujarnya kepada dalam acara media gathering di kawasan Kemuning, Sabtu (19/2/2023).

Ia menjelaskan, HTM Rp20.000 tersebut khusus bagi mereka yang akan masuk ke jembatan. Sedangkan bagi yang hanya memasuki kawasan wisata tersebut, cukup membayar Rp10.000. “Pengunjung yang hanya ingin masuk kawasan yang di sana ada jembatan kaca dan Bukit Teletubbies cukup membayar Rp10.000. Kalau masuk jembatan kaca bayar lagi Rp20.000,” imbuh Parmin.

Sementara itu, jumlah pengunjung sejak diberlakukan HTM di jembatan kaca ini hingga medio Februari sudah mencapai 12.000 orang. Angka ini jauh dari target jumlah pengunjung yang ditetapkan yakni 10.000 per bulan.

Untuk diketahui, sejak diluncurkan pada 1 Januari 2023, pengunjung yang merasakan jembatan kaca tersebut tidak dipungut HTM alias gratis. Dalam sebulan, jumlah pengunjung mencapai 28.000.

“Kami sudah memperkirakan bahwa jumlah pengunjung pada saat masih gratis dengan saat sudah berbayar pasti lain. Tapi dari target 10.000 per bulan, di pertengahan bulan saja sudah terlampaui targetnya,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga hadir Manajer Utama The Lawu Group Muhammad Fajri, Direktur Unit Usaha Industri Hilir PT Rumpun Sari Kemuning Maryono, dan Kabid Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Teguh Haryono.

Maryono mengatakan, dalam kerja sama pariwisata tersebut pihaknya berharap kemuning Sky Hills dapat mengembalikan wisata utama kawasan tersebut, yakni wisata alam kebun teh.

“Kami berharap bisa memberikan andil dalam pengembangan pariwisata khususnya di Kemuning ini. Selain itu, kami juga terus mengembangkan produk teh Kemuning supaya terus mendunia,” ujarnya.

Sementara itu, Teguh Haryono mengatakan hadirnya Kemuning Sky Hills merupakan bagian dari pengembangan pariwisata di Karanganyar utara. “Setelah pengembangan Tawangmangu hingga hadir wisata kuliner di jalan baru atau jalan tembus Tawangmangu-Sarangan, sekarang pariwisata kami kembangkan juga ke wilayah utara. Salah satunya dengan adanya Kemuning Sky Hills yang dikelola oleh The Lawu Group,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya