SOLOPOS.COM - Droping air bersih di Dusun Jatisari, Padukuhan Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, SLeman. (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN-Warga Dusun Jatisari, Padukuhan Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, mengaku Sistem Jaringan Air Bersih Prambanan III mulai beroperasi. Meski demikian, volume air yang dialirkan ke rumah-rumah warga masih sangat sedikit.

Menurut seorang warga Jatisari, Tri Eni, 42, sebelumnya Sistem Jaringan Air Bersih yang diharapkan bisa dia andalkan itu tidak terurus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tapi ini sekarang lagi diperbaiki pipa-pipanya yang bocor. Sudah dua hari ini airnya mengalir, tapi cuma sedikit,” kata Tri, Senin (29/9/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Tri berharap, perbaikan Sistem Jaringan Air Bersih bisa segera tuntas. “Kita ingin airnya bisa mengalir ke setiap rumah. Kalau bantuan begini itu tidak setiap hari, nanti habis juga,” ungkapnya saat menunggu bantuan air bersih di depan Masjid Al-Barokah, Jatisari.

Tri dan warga Jatisari lainnya mulai kesulitan mendapat air bersih sejak sebelum lebaran. Mereka kemudian memanfaatkan sumur tadah hujan yang ada di lahan persawahan.

“Tapi sumurnya sudah mulai kering juga. Kalau buat sumur di rumah, digali sampai 20 – 25 meter juga tidak ada airnya,” ujarnya.

Warga Jatisari lainnya, Sri Lestari, 40, mengaku biasa mengambil air di sumur tadah hujan bersama Tri. “Jaraknya sekitar 2 kilometer. Kami jalan kaki, berangkat dan pulang kira-kira butuh satu jam,” kata Sri.

Air dari sumur tadah hujan juga tidak banyak. Bisa mendapat air sebanyak satu ember dalam satu jam saja itu sudah beruntung.

“Kalau sedang ada uang, mending beli air. Harganya Rp100.000 – Rp120.000. Bisa buat mandi, masak, minum, dan mencuci sampai 10 hari. Kalau untuk minum hewan juga, jadi cuma untuk 8 hari,” ungkap Tri.

Ditemui usai penyerahan bantuan air bersih, Kepala Desa Gayamharjo, Sugiyanto memaparkan setiap padukuhan di Gayamharjo memiliki titik rawan kekeringan. “Namun sudah ada sebagian kecil yang tersuplai air dari sumur bor, yaitu Jontro dan Kalinongko Lor,” kata Sugiyanto.

Sugiyanto melanjutkan, sejak dua pekan lalu, perbaikan pipa Sistem Jaringan Air Bersih digalakkan. “Separuh dari Padukuhan Lemahbang dan Nawung sudah bisa teraliri, tapi alirannya masih kecil karena masih buka-tutup,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya