Sudah Ada Camry dan Fortuner, Mobdin Bupati Klaten Belum akan Diganti

Solopos.com, KLATEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memastikan tak ada pengadaan kendaraan dinas baru untuk bupati melalui APBD Klaten 2020 mendatang. Sebanyak dua kendaraan dinas yang selama ini digunakan dinilai masih layak.

Kedua jenis kendaraan dinas bupati itu yakni jenis sedan mewah Toyota Camry tipe V 2.5 dan sport utiliy vehicle (SUV) Toyota Fortuner.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun, kedua jenis kendaraan itu hasil pengadaan pada 2015 dan 2016. Kedua jenis kendaraan itu dinilai cukup mumpuni untuk menjelajahi wilayah Klaten mulai dari geografis dataran rendah seperti di wilayah perkotaan serta dataran tinggi seperti wilayah Kecamatan Kemalang di lereng Gunung Merapi serta Kecamatan Jatinom.

Kepala Bappeda Klaten, Sunarna, memastikan tak ada penggantian kendaraan dinas baru untuk bupati.

“Yang selama ini digunakan masih layak. Selama ini juga tidak pernah ada laporan soal kondisi kendaraan rewel,” kata Sunarna saat ditemui di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Jumat (6/12/2019).

Terkait anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas bupati, Sunarna mengaku tak hafal.

Saat ditanya kemungkinan pengadaan kendaraan dinas baru termasuk kemungkinan mengganti jenis Jeep Wrangler Rubicon seperti halnya mobdin baru Bupati Karanganyar, Sunarna mengatakan Pemkab Klaten belum berpikir sejauh itu.

“Yang saat ini sudah ada itu sesuai standar kendaraan dinas untuk kepala daerah,” tutur dia.

Sopir kendaraan dinas bupati Klaten, Tri Santosa, mengatakan selama ini kendaraan yang disopirinya tak pernah macet. Dia menjelaskan perawatan rutin tetap dilakukan.

“Setiap 10.000 km dibawa ke bengkel untuk perawatan. Soal bahan bakar menggunakan pertamax,” kata Tri.

Tri juga menyampaikan kedua jenis kendaraan itu cukup andal untuk menjelajahi medan di Klaten dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Dia mencontohkan ketika Toyota Fortuner digunakan untuk pemantauan banjir pada akhir 2017 silam tak macet meski digunakan untuk menerjang banjir yang tingginya hampir 1 meter di ruas jalan raya Wedi-Bayat.

“Untuk medan yang tidak terlalu berat biasanya menggunakan Toyota Camry. Namun, kalau ada acara di wilayah pegunungan seperti Kemalang atau Jatinom biasa menggunakan Toyota Fortuner,” jelas dia.