SOLOPOS.COM - Ilustrasi keluarga lawan Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Empat dari total 33 kasus positif virus corona atau Covid-19 di Kota Solo hingga Rabu (27/5/2020) tercatat masih berusia anak-anak.

Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak tidak lah kebal terhadap virus tersebut, termasuk anak di bawah usia lima tahun atau balita. Dari empat kasus positif itu pada anak itu, tiga di antaranya berusia balita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan fakta tersebut mendukung temuan bahwa anak-anak kecil, terutama bayi, lebih rentan terhadap Covid-19 dari pada kelompok usia lainnya.

Cegat Arus Balik dari Selatan, Tim Gabungan Sukoharjo Lakukan Penyekatan di Nguter

Ekspedisi Mudik 2024

“Dua pasien yang masih dirawat di rumah sakit itu balita umur satu dan dua tahun. Hal ini membuktikan anggapan bahwa anak-anak memiliki kekebalan lebih terhadap virus corona itu salah,” kata dia kepada wartawan, Selasa (26/5/2020).

Selain yang terkonfirmasi positif, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo juga mencatat adanya kasus anak-anak yang menjadi pasien dalam pengawasan atau PDP terkait virus corona di Kota Solo.

Pada Selasa (26/5/2020), satu anak berusia dua tahun menjadi PDP. Kemudian pada Rabu, ada tambahan dua anak lagi, masing-masing berumur 1 tahun 7 bulan dan 1 tahun dua bulan.

DIJUAL CEPAT: Meja Jati Laci Kecil

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan apabila diakumulasi sejak hari pertama penetapan status kejadian luar biasa (KLB), Maret lalu, jumlah anak-anak yang menjadi PDP termasuk yang sudah sembuh mencapai sepuluhan.

Sembuh Dengan Sendirinya

Kendati begitu, mayoritas anak-anak yang terkait kasus corona sembuh dengan sendirinya. Hanya ada satu anak berusia enam tahun yang meninggal dunia saat masih berstatus PDP. “Saya tidak hapal ya tapi kalau dikira-kira sampai sepuluh ada,” ucapnya.

Hal tersebut yang menjadi dasar evaluasi pembukaan sekolah di Kota Solo. Pemkot berharap Juli mendatang sudah mulai normal, namun itu tergantung perkembangan kasus corona di Kota Bengawan.

Bu Bupati Sragen, Tolong Jangan Hanya Covid-19, Masalah Ini Juga Butuh Solusi

“Poinnya kan mereka memasuki kelas baru. Makanya kami berupaya mencegah penularan pada anak-anak. Hal itu karena PDP ada beberapa yang usianya anak-anak,” kata dia.

Data kumulatif PDP hingga Rabu berjumlah 198 orang, 13 dirawat inap, 155 sembuh, dan 30 meninggal dunia. PDP meninggal dunia pada Rabu, berasal dari Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 589 orang, dua rawat inap, 28 rawat jalan, 30 dalam pemantauan, dan sisanya selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya