SOLOPOS.COM - Ilustrasi demam berdarah. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI -- Kasus masih muncul, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali imbau warga untuk tetap waspada terhadap demam berdarah dengue atau DBD. Di 2021, tercatat sudah ada 23 kasus DBD di Boyolali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan 23 kasus DBD tersebut muncul di bulan Januari sebanyak 19 kasus dan empat kasus sisanya muncul di bulan Februari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya hal tersebut masih memiliki kemungkinan bertambah karena saat ini masih musim hujan. Melihat dari kondisi tahun-tahun sebelumnya, kasus DBD akan banyak muncul pada musim penghujan dan akan menurun saat musim kemarau.

Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Kapolsek Baru Pasar Kliwon Langsung Temui Habib Syech

Jika melihat kondisi saat ini, Ratri menyebutkan kasus yang terjadi jumlahnya sudah di bawah rata-rata kasus di tiga tahun terakhir. Disebutkan rata-rata untuk jumlah kasus di tiga tahun terakhir sebelumnya, baik di Januari maupun Februari, masing-masing mencapai 20 kasus.

"Untuk itu kasus di Januari tahun ini masih di bawah rata-rata kasus tiga tahun terakhir. Begitu juga pada Februari tahun ini. Jadi masih cukup terkendali," kata dia kepada wartawan, Rabu (10/3/2021). Dia juga mengatakan di 2021, belum ada kasus meninggal dunia untuk DBD.

Pencegahan

Jumlah kasus yang berada di bawah rata-rata kasus tiga tahun terakhir itu terjadi karena ada kemungkinan kesadaran masyarakat untuk menerapkan hidup bersih sudah tumbuh baik. Namun dia tetap meminta kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran itu, serta melakukan upaya pencegahan DBD dengan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M plus (menguras, mengubur atau memilah sampah dan menutup tempat-tempat penyimpanan air) serta program satu rumah satun pemantau jentik.

"Sebab kalau lengah, bisa memicu terjadinya KLB [kejadian luar biasa] DBD," kata dia.

Baca Juga: Hipospadia, Kelainan Medis yang Dialami Aprilia Manganang Sebelum Menjadi Pria

Dia juga menyebutkan saat ini beberapa desa di Boyolali masih menjadi wilayah endemis. Di antaranya tersebar di Kecamatan Cepogo, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Boyolali, Kecamatan Teras, Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sambi, Kecamatan Nogosari, Kecamatan Andong, Kecamatan Simo dan Kecamatan Karanggede.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya