SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Tradisional Kecamatan Eromoko. Pasar tersebut bakal direnovasi pada September 2020. Foto diambil Jumat (14/8/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan merenovasi Pasar Tradisional Kecamatan Eromoko, Wonogiri untuk meningkatakan potensi perekonomian di wilayah Eromoko dan sekitarnya.

Pasar yang mempunyai luas tanah 10.030 meter persegi dengan luas bangunan 5.529,5 meter persegi tersebut bakal mulai direnovasi pada pekan pertama September 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pegiat Cagar Budaya Klaten: Jangan Sampai Bukti Sejarah Terkubur Tol Solo-Jogja

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogori, Wahyu Widayati, mengatakan kondisi Pasar Eromoko saat ini cukup strategis. Namun kurang representatif. Maka diperlukan upaya revitalisasi.

Ia mengatakan, sejak berdiri, pasar tersebut sudah direnovasi sebanyak lima kali. Pada 1986 merenovasi los inpres, kemudian pada 1992 merenovasi kios depan menghadap utara. Selanjutnya pada 2004 merenovasi kios belakang untuk antingan, pada 2006 merenovasi los daging, serta pada 2014 merenovasi dua los toilet.

Saat ini di pasar tersebut, menurut dia, ada 80 pedagang kios, 405 pedagang los dan kurang lebih 26 pedagang tidak resmi. Omzet pasar setiap tahun sebesar Rp35.311.656.000 setiap tahun.

Sumber Dana

Sumber dana yang digunakan untuk pembangunan pasar berasal dari provinsi sebesar Rp5 miliar dan APBD Wonogiri sebesar Rp150 juta.

Wahyu mengatakan skema pembangunan kontruksi berdasarkan hasil review desain dan RAB yang disesuaiakan dengan indeks harga 2020. Pembangunannya yakni kios depan menghadap timur dan los depan.

“Proses pembangunan efektif dilakukan selama tiga bulan. Dengan sisa waktu yang ada kami mohon kerja sama semua pihak agar kegiatan revitalisasi pasar dapat diselesaikan secara tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya,” kata dia kepada wartawan di pendapa Kecamatan Eromoko, Jumat (14/8/2020).

Banyak Cagar Budaya di Kawasan Terdampak Tol Solo-Jogja, BPCB Terjunkan Tim Ke Klaten

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), memastikan tidak ada pungutan untuk para pedagang saat proses renovasi. Karena kegiatan tersebut merupakan fasilitas yang murni ditangani pemerintah.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa setelah pasar nanti jadi tidak ada pedagang baru. Sehingga tidak menimbulkan kekisruhan pedagang. “Semua pedagang sudah terdaftar semua. Jadi jika ada penambahan pedagang pasti terlacak,” kata dia kepada wartawan di pendapa Kecamatan Eromoko, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya