Subterminal Manisrenggo mangkrak

Klaten (Espos)--Subterminal Manisrenggo, Klaten mangkrak sejak beberapa tahun lalu. Tidak ada aktivitas yang tampak pada fasilitas umum milik pemerintah setempat ini.

Pantaun Espos di lokasi, Jumat (4/6), fasilitas umum yang dimiliki Pemkab Klaten ini tampak sepi. Tidak ada bus atau angkutan umum yang menaikkan atau menurunkan penumpang. Sejumlah bangunan tampak tidak terawat. Corat-coretan dari cat semprot maupun spidol menghiasi dinding bangunan subterminal ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Subari, 47, salah seorang warga Dukuh Kampungbaru Desa Tanjungsari, Manisrenggo mengatakan, Subterminal Manisrenggo mulai mangkrak sekitar tiga tahun silam. Menurutnya, subterminal yang dibangun sekitar tahun 1990 ini mulai mangkrak lantaran semakin minimnya jumlah calon penumpang yang memanfaatkan fasilitas umum ini.

Akibatnya, para awak bus dan angkutan enggan singgah ke terminal tersebut. Sebelum mangkrak, kata Subari, sejumlah bus seperti seperti Po Wahyu Mudho, Po Mawar Indah, Po Sonto Putro maupun angkutan umum lainnya masih bersedia mampir ke Subterminal Manisrenggo. “Sekarang zamannya sudah maju. Banyak orang yang sudah memiliki kendaraan bermotor sendiri sehingga tidak lagi butuh angkutan untuk bepergian ke mana-mana,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Subari menjelaskan, hingga kini tidak ada seseorang yang merawat subterminal ini. Tempat ini biasa menjadi lokasi berkumpulnya pemuda kampung dan anak-anak sekolah. Tak jarang mereka mengotori subterminal dengan menggunakan cat semprot atau spidol. Menurutnya, warga biasa menggunakan subterminal seluas sekitar 2500 meter2 ini untuk mengelar pasar malam selama setahun sekali.

mkd