SOLOPOS.COM - Foto kendaraan listrik dari Wuling di dealer Solo, Selasa (7/3/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Pemerintah resmi menetapkan subsidi bagi kendaraan listrik per, Senin (20/3/2023).

Namun, sejumlah dealer mobil maih menunggu arahan dari kantor pusat mereka terkait penerapannya di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Branch Manager Wuling Solo, David Utomo, mengatakan Wuling Solo menunggu instruksi dari head office untuk teknis penyaluran subsidi mobil listrik.

“Kami tunggu instruksi head office soal teknisnya, begitu SK turun ya,” kata David saat dihubungi Solopos.com, Senin (20/3/2023).

Sebelumya, David mengatakan melihat dari animo masyarakat, calon pembeli mobil listrik Wuling Air EV masih menahan diri untuk membeli setelah subsidi diberikan oleh pemerintah.

Sementara itu Branch Manager Hyundai Solo, Gesang Mursito Adi, mengatakan sampai sejauh ini belum ada pemberitahuan terbaru dari Hyundai Indonesia terkait teknis penyaluran subsidi mobil listrik.

Masa inden pembelian electric vehicle (EV) dari Hyundai sudah mencapai setahun. Dalam kesempatan wawancara Solopos.com dengan Hyundai Solo sebelumnya, Gesang mengatakan Hyundai masih berupaya memenuhi jumlah permintaan.

Manager PLN UP3 Solo, Deri Prasetio, mengatakan PLN siap mendukung kebijakan pemerintah untuk menggulirkan subsidi kendaraan listrik.

Dukungannya berupa promo 30% pemasangan charging station atau pengisian daya kendaraan listrik di rumah pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB.

“Ada promo juga untuk pemasangan baru home charging station,” papar Deri saat dihubungi Solopos.com, Senin (20/3/2023). Deri juga mengatakan akan ada upgrade satu mesin SPKLU di kantor UP3 PLN Solo.

Salah satu mesin SPKLU di kantor UP3 PLN Solo yang bertempat di jalan Slamet Riyadi No. 468, Purwosari, Laweyan, Solo, akan ditingkatkan dari kelas medium menjadi ultrafast charging.

Deri juga mengatakan PLN menawarkan kepada pihak-pihak swasta maupun BUMN lainnya untuk pemasangan SPKLU dengan sistem bagi hasil.

Pengamat Transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, mengatakan subsidi kendaraan listrik belum tepat sasaran karena belum menyelesaikan permasalahan kemacetan dan kecelakaan di jalan raya.

Menurut Djoko, pembenahan transportasi umum juga perlu memertimbangkan menurunkan angka kecelakaan. Sementara itu, sepeda motor adalah penyumbang utama kecelakaan di jalan raya.

“Kecelakaan yang disebabkan oleh sepeda motor sudah mencapai 75-80%, ini jadi PR pemerintah untuk mengurangi penggunaan sepeda motor yang berlebihan, sehingga seharusnya pemilik motor diajak beralih menggunakan transportasi umum,” papar Djoko.

Menurut Djoko, sudah ada program Teman Bus yang beroperasi di 11 kota untuk memaksimalkan penggunaan transportasi listrik berupa bus rapid transit (BRT).

Djoko menyebut sudah ada 62% pemilik motor beralih menggunakan bus umum selama Teman Bus beroperasi.

Melansir bisnis.com, pemerintah mengharapkan realisasi investasi kendaraan listrik terjadi dengan subsidi kendaraan listrik. Catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut toal investasi kendaraan listrik hanya mencapai Rp3,069 triliun sejak diinisiasi 2019 lalu.

Investasi tersebut dikucurkan oleh tiga perusahaan produsen mobil listrik, lima perakit bus listrik, dan 45 produsen mobil listrik. Realisasi investasi kendaraan listrik terbesar masih dari produsen mobil dengan besaran mencapai Rp2,1 triliun dari tiga perusahaan.

Total realisasi dengan kapasitas 29.000 unit per tahun. Sementara itu merujuk data P3DN Kemenperin hanya dua mobil listrik murni (battery electric vehicle) dengan TKDN mencapai 40%,

Anggaran pemerintah lewat Kemenperin untuk subsidi kendaraan listrik di antaranya motor listrik sebesar Rp1,4 triliun, mobil listrik Rp1,6 triliun, dan bus listrik hanya Rp48 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya