SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3kg (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi elpiji 3kg (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Wacana pemberian subsidi tabung gas ukuran 3 kg sebagai kompensasi kenaikan BBM siap diseriusi Pemkot. Sejumlah kajian bakal disusun untuk meneropong kelayakan rencana tersebut. Hal itu dilontarkan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di Hotel Baron Indah, Kamis (27/6/2013).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Setiap usulan harus dikaji dulu secara matang,” ujarnya.

Walikota mengatakan kajian yang menjadi perhatian yakni sasaran penerima subsidi tabung gas. Menurutnya, warga miskin (gakin) penerima subsidi harus jelas agar tidak menjadi masalah baru.

Berdasarkan pendataan Pemkot, jumlah gakin di Solo sebanyak 133.000 jiwa atau setara 30.000 kepala keluarga (KK).

“Sekarang yang mau disubsidi berapa, konsep subsidinya seperti apa. Kalau belum ada kajian yang terang, kami ya belum bisa mengiyakan,” tuturnya.

Rudy menyebut alokasi subsidi juga harus disesuaikan dengan anggaran daerah. Pihaknya tak ingin membuat kebijakan populis yang justru membuat jebol APBD ke depan. Meski demikian, dia berjanji memperhatikan setiap usulan yang berkaitan dengan kesejakhteraan rakyat.

“Pemkot terus mencari solusi agar dampak kenaikan BBM tidak terlalu memberatkan warga Solo. Namun kami tidak akan buru-buru menetapkan kebijakan,” tegasnya.

Dalam jangka pendek, pihaknya memilih mengawal program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang mulai banyak dikeluhkan masyarakat. Di sisi lain, Rudy meminta kalangan DPRD berpikir ulang ihwal usulan program. Dirinya tidak ingin warga miskin menjadi komoditas jualan menjelang pemilu legislatif 2014.

“Biar ini tahun politik, jangan sampai orang miskin jadi korban kepentingan legislatif,” tukasnya.

Kabid Elpiji 3 Kg Hiswana Migas Solo, Budi Prasetyo, siap menyokong wacana pemberian subsidi elpiji. Pihaknya mengakui ada kemungkinan harga elpiji 3 kg melonjak pascakenaikan BBM.

“Ada potensi untuk itu (kenaikan). Saat ini kami masih menunggu instruksi gubernur,” ujarnya kepada Solopos.com.

Berdasarkan perhitungannya, harga tabung gas 3 kg akan mengalami lonjakan harga 25% dari harga pasaran sekarang yang sekitar Rp14.000. Pihaknya menilai kenaikan tersebut masih dalam jangkauan masyarakat.

“Kami juga memikirkan daya beli konsumen,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya