SOLOPOS.COM - SPBU di Pacitan mengaku kehabisan Pertamax gara-gara ada Pertalite, Selasa (1/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyatakan subsidi BBM untuk tiap mobil senilai Rp19,2 juta per tahun, sedangkan setiap motor Rp3,7 juta per tahun.

Luhut menjelaskan subsidi pemerintah untuk kendaraan mobil dan motor tinggi, dan berpotensi meningkat dengan kondisi harga BBM yang tinggi.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Saat ini subsidi BBM untuk setiap mobil penumpang Rp19,2 juta per mobil setiap tahunnya. Sementara itu, subsidi yang dikeluarkan untuk sepeda motor yakni Rp3,7 juta per tahun untuk setiap unit yang ada di Tanah Air,” ujar dia saat peresmian tampilan baru Grab Electric di Gedung Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta untuk melakukan reduksi penggunaan BBM subsidi dan dialihkan ke kendaraan listrik.

Adapun, saat ini pemerintah tengah berupaya mendorong Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi agar lebih tepat sasaran, khususnya penugasan jenis solar subsidi dan Pertalite.

Baca Juga: Aturan Baru Beli Solar Subsidi, Mobil Pribadi 60 Liter Per Hari

Pemerintah tengah menggodok revisi Peraturan Presiden (Perpres) No.191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).

Saat ini untuk solar subsidi berdasarkan volume untuk transportasi darat, kendaraan pribadi pelat hitam 60 liter per hari.

Kemudian, untuk angkutan umum orang/barang roda 4 sebanyak 80 liter per hari, sedangkan angkutan umum/orang roda 6 sebanyak 200 liter per hari.

Di sisi lain, upaya alternatif juga didorong dengan mengalihkan kendaraan dengan BBM ke kendaraan bertenaga listrik.

Luhut dan beberapa kementerian tengah mengkaji proyek penyediaan maupun konversi kendaraan bertenaga listrik.

Baca Juga: Aturan Dikaji, Ini Daftar Motor yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

Salah satu lokasi penggunaan kendaraan-kendaraan tersebut yakni di sejumlah destinasi wisata seperti Bali dan Borobudur.

“Kami mungkin ingin mengusulkan pembuatan sejumlah pilot project kendaraan EV (electric vehicle) atau kendaraan listrik, dan itu bisa dikonversi dengam baterai listrik buatan dalam negeri. Dalam 2,5 tahun apabila bisa kita buat, itu bagus,” kata dia.

Dia mendukung pemerintah untuk penyediaan kendaraan listrik, seperti halnya yang dilakukan Grab.

Saat ini, perusahaan penyedia jasa ride hailing itu sudah memilili 8.500 unit kendaraan listrik di delapan provinsi selama 2019-2022.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Luhut: Subsidi BBM Tiap Mobil Rp19,2 Juta per Tahun, Motor Rp3,7 Juta

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya