SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Subsidi BBM,listrik, dan elpiji bakal berkurang drastis dalam RAPBN 2017.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Anggaran (Banggar) DPR menetapkan asumsi subsidi energi yakni bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan minyak tanah, liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) 3 kg serta listrik dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2017.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Dalam rapat asumsi makro RAPBN 2017, pimpinan Banggar, Said Abdullah, menetapkan subsidi elpiji 3 kg sebesar Rp20 triliun, subsidi minyak tanah sebesar Rp2,1 triliun, subsidi solar Rp8 triliun, pajak pertambahan nilai (PPN) atas minyak tanah dan LPG sebesar Rp2,2 triliun. Dengan demikian, pagu subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji sebesar Rp32,3 triliun dari semula Rp42,3 triliun.

“Total subsidi BBM dan elpiji Rp42,3 triliun menjadi Rp32,3 triliun,” ujarnya dalam Rapat Asumsi Makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Sementara, untuk subsidi listrik disetujui sebesar Rp44,98 triliun dari semula Rp48,56 triliun. Adapun, subsidi ditujukan bagi 19,8 juta pelanggan 450 volt ampere (VA) dan 4,05 juta pelanggan 900 VA. Penerima subsidi listrik ditetapkan berdasarkan data dari TNP2K.

“Subsidi listrik ditetapkan dari Rp48,56 triliun menjadi Rp44,98 triliun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya