ilustrasi (dok)
KLATEN–Komisi II DPRD Klaten menemukan indikasi pemotongan subsidi bantuan sapi bunting dari pemerintah pusat tahun 2011 lalu. Sedianya subsidi diberikan senilai Rp 500.000/ekor kepada peternak, akan tetapi peternak hanya menerima Rp 200.000/ekor.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Komisi II DPRD Klaten, Andi Purnomo saat ditemui wartawan di Gedung DPRD setempat, Kamis (26/1/2012), mengatakan temuan itu terungkap ketika ada anggota dewan yang melakukan reses untuk menyerap aspirasi rakyat beberapa waktu lalu di Kecamatan Kemalang. Sesuai dengan petunjuk dan teknis (Juknis), subsidi yang bersumber dari APBN 2011 itu sedianya diberikan Rp 500.000/ekor kepada peternak yang memiliki sapi bunting. Akan tetapi, para peternak hanya menerima Rp 200.000/ekor.
“Lalu ke mana larinya Rp 300.000 sisanya? Oleh sebab itu kami memanggil perwakilan Dinas Pertanian untuk mengetahui sejauh mana pengawasan yang sudah dilakukan terhadap program ini,” tutur politisi dari PDI Perjuangan ini.
Dalam pemanggilan yang digelar kemarin, Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Klaten, Ir Sri Muryani mengatakan laporan pertanggungjawaban (LPj) pemberian subsidi tersebut sudah diterima Dinas Pertanian. Dalam LPj tersebut tertera bahwa semua peternak sudah menandatangani berita acara telah menerima bantuan subsidi senilai Rp 500.000/ekor. Diduga LPj tersebut fiktif karena tidak sesuai dengan realita di lapangan. Pihaknya justru baru mengetahui adanya pemotongan subsidi tersebut belum lama ini.
“Bantuan itu disalurkan melalui Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah. Dalam hal ini, kami hanya berperan dalam melakukan pendampingan kepada peternak. Dari hasil klarifikasi kepada kelompok tani, ternyata pemotongan itu berdasarkan kesepakatan bersama,” terang Sri.
(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
