SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Cawapres Sandiaga Uno mengaku sedih mendengar kabar bahwa Moh Subkhan ditahan karena kasus penganiayaan terhadap Sukro, 60, warga Kabupaten Tegal. Subkhan adalah petani asal Brebes yang sempat viral karena videonya menangis saat Sandi berkampanye di Brebes beberapa waktu lalu.

Dia berharap perjuangan relawan tidak surut. Namun, meski Subkhan terjerat kasus penganiayaan dan tidak terkait kasus pemilu, Sandi menyebut satu per satu pendukungnya “gugur”.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Itu yang membuat saya terenyuh saya. Sedih saya. Terlepas dari masalah hukumnya seperti apa, satu per satu gugur pendukung kita karena terjerat masalah hukum,” kata Sandiaga di Klender, Durem Sawit, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019), dilansir Detik.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Subkhan sempat viral di medsos akibat curhatannya terhadap cawapres Sandiaga Uno pada 11 Februari 2019 lalu. Saat itu, Subkhan mengeluhkan harga bawang anjlok dan banyak petani yang terlilit utang. Video itu kemudian viral setelah diunggah di akun Twitter @sandiuno karena netizen mengetahui Subkhan merupakan mantan komisoner KPU Brebes.

Subkhan ditahan pada Selasa (19/3/2019). Sandiaga berharap relawan dari kubu 02 yang ditahan itu tidak menyurutkan perjuangan menangkan pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Buat kami jangan sampai menyurutkan perjuangan dan semangat dari rekan-rekan di bawah untuk memperjuangkan kebaikan perubahan di negeri ini,” katanya.

Kasus penganiayaan Subkan dipicu peredaran video pengakuan Sukro yang mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami sakit jiwa dan pernah dirawat di RSJ Magelang. Akibat video itu, Subkhan mendatangi Sukro yang melakukan pemukulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya