SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, menunjukkan foto Kompol Aditia Mulya Ramdhani di ponselnya, Selasa (1/10/2019). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Kondisi eks Kasatreskrim Polres Wonogiri, Kompol Aditia Mulya Ramdhani, yang menjadi korban pengeroyokan saat mencegah bentrok antarperguruan silat, Mei lalu, terus menunjukkan perkembangan.

Kabar terbaru, Kompol Aditia mulai dapat menggerakkan jari tangan kanannya untuk memegang tasbih dan berzikir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya di Solo, Selasa (2/10/2019).

Kapolda mengatakan ia sangat bahagia menerima kabar terbaru perkembangan Kompol Aditia dari tim dokter melalui pesan Whatsapp. Kapolda bahkan menunjukkan laporan di pesan Whatsapp itu.

Dalam pesan itu tertulis, “Izin Jenderal, sudah bisa pegang tasbih, Alhamdulillah.”

Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel menjawab, “Allahu Akbar.”

Kapolda juga menunjukkan foto Kompol Aditia yang terbaring di ranjang sembari mengangkat gelang tasbih berwarna hitam.

“Mulai Selasa [2/10/2019] Kompol Aditia sudah bisa berzikir menggunakan tasbih, Alhamdulillah. Kompol Aditia itu anggota Polri, tentunya akan terus diobati,” ujar Kapolda.

Penanganan kasus ini oleh Polres Wonogiri, menurut Kapolda, telah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Wonogiri dengan 23 orang tersangka, 11 di antaranya masih anak-anak.

Ia menambahkan pemulihan Kompol Aditia dilakukan di rumah agar lebih dekat dengan keluarganya. Namun, di rumahnya Kompol Aditia juga ditempatkan dalam ruangan yang dilengkapi peralatan khusus dari RS Bhayangkara Polri.

Menurutnya, ada dokter visit, dokter khusus, dan perawat yang berjaga 24 jam setiap hari selama pemulihan.

Kompol Aditia kembali ke rumahnya di Semarang sejak Selasa (17/9/2019) setelah menjalani perawatan di RS Singapore General Hospital, Singapura. Kompol Aditia menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok anggota perguruan silat di Sudimoro, Sidoharjo, Wonogiri, Rabu (8/5/2019) malam.

Saat itu Kompol Aditia sedang berusaha menghalau kelompok massa agar tidak bentrok dengan kelompok lain. Namun, ia justru menjadi korban pengeroyokan hingga luka parah dan sempat dirawat di RS dr. Oen Solo Baru sebelum diterbangkan ke Singapura pada Kamis (16/5/2019).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya