Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, didampingi mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyerahkan 147 Sertifikat kepada warga yang menempati lahan HP 00001 Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
“Nanti kami serahkan satu-satu didampingi Pak Rudy. Walau bagaimanapun proyek ini yang menginisiasi Pak Rudy. Saya dan Pak Wakil [Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa] hanya meneruskan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Baca Juga : Progres Pembangunan Hunian Warga Tahap 1 di Lahan HP 00001 Solo
Pada kesempatan itu, Wali Kota Solo dua periode 2012–2015 dan 2016–2021, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan agar sertifikat itu tidak dijual. Tetapi, Rudy, sapaan akrabnya, mengizinkan warga menyekolahkan sertifikat tersebut. “Sekolah boleh [digadaikan atau dijaminkan ke perbankan untuk mendapatkan uang], dijual jangan,” katanya sembari menyerahkan sertifikat kepada warga.
Hal senada disampaikan Girban. “Harapannya kepada warga yang menerima sertifikat ini ya seperti yang dikatakan Pak Rudy tadi. Sekolah boleh, dijual jangan. Singkat padat dan jelas,” ungkap Gibran.
Baca Juga : 2 Ekskavator Bergerak Ratakan Lahan Eks HP 16 Mojo Solo, Warga Diminta Pindah
Gibran menyebut pembangunan proyek tersebut berjalan lancar. “Dan saya lihat pembangunannya sudah lancar. Dan swadaya masyarakat sudah mandiri. Inisiatif warga luar biasa sekali,” tutur dia.
Gibran berharap area kumuh di Kota Solo semakin berkurang. Dia memimpikan warga Solo dapat tinggal di rumah yang layak. “Sekali lagi, dulu ini tempatnya sangat-sangat menyeramkan. Berbagai permasalahan ada di sini. Sekarang menjadi tempat yang sangat bagus,” urainya.
Baca Juga : Pembangunan Hampir 100%, Warga Mulai Tempati Hunian HP 00001 Solo
Pantauan Solopos.com, selain menyerahkan sertifikat, Gibran juga membagikan buku dan alat tulis kepada anak-anak warga Kelurahan Mojo. Salah satu warga penerima sertifikat, Siti Mastani, 70, mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih karena sebelumnya dia dan keluarganya hanya menumpang dan tidak memiliki sertifikat.
“Sangat berterima kasih sekali. Tadi saya sampai meneteskan air mata. Dulunya hanya menumpang di tetangga, tidak memiliki tanah. Sekarang sudah punya tanah beserta sertifikatnya,” ungkapnya kepada wartawan.
Siti menambahkan persayaratan mengajukan sertifikat ini hanya dengan menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Syaratnya cuma KK, KTP itu saja,” ceritanya.
Dengan program ini, kata Siti, sangat membantu. Ia berharap dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Saat ini, Siti tinggal bersama anak ke empatnya yang bekerja sebagai buruh pabrik di Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
