SOLOPOS.COM - Sejumlah suporter klub sepak bola berkumpul saat doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan yang digelar di Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (4/10/2022). Acara tersebut dihadiri ribuan suporter dari PSIM Jogja, PSS Sleman, Persiba Bantul, dan Persis Solo. (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, JOGJA – Suporter Persis Solo mendapat undangan dari Brajamusti, kelompok suporter PSIM Jogja untuk hadir doa dalam bersama bagi korban tragedi Kanjuruhan Malang. Doa bersama tersebut digelar di area parkir Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (4/10/2022) malam WIB.

Salah seorang suporter yang enggan disebutkan namanya mengaku tiba di Mandala Krida sekitar pukul 20.00 WIB. Dia lantas mengikuti proses doa bersama dan berjalan-jalan di sekitar stadion.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi gini mas, kami sampai Kalasan sudah ditunggu PSIM fans, sampai stadion sambutan begitu bikin terharu tidak ada rasa permusuhan sama sekali, memeluk menyalami, mereka sudah menurunkan ego. Kami salut terutama dari Sleman nyanyi bersama tidak ada gesekan sama sekali,” kata si suporter mengungkapkan perasaannya.

Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong menyampaikan undangan tersebut menjadi momen perdamaian suporter Persis Solo dan PSIM Jogja.

“Ini suatu berkah bagi kita, dapat undangan, maturnuwun banget. Semoga ini awal yang baik untuk ke depannya,” kata Gondrong.

Kedua kelompok suporter Solo dan Jogja selama ini memang punya sejarah revalitas tinggi terutama terkait dukungan terhadap Persis Solo danPSIM Jogja.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Hari Ini: Pesta Gol di Jerman dan Belanda

Gondrong menegaskan undangan tersebut menjadi bukti bahwa rivalitas hanya 90 menit (selama pertandingan di lapangan). “Setelah itu kita teman, sahabat, saudara, itu saja,” ungkapnya.

Doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan Malang yang di selenggarakan di kompleks Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (4/10/2022) malam WIB, menjadi ajang silaturahmi suporter Jogja, Solom dan Sleman penuh kedamaian.

Beberapa unggahan di media sosial Twitter menunjukkan ribuan suporter Jogja (pendukung PSIM), suporter Solo (pendukung Persis) serta suporter PSS Sleman berbaur dan saling sapa penuh keakraban. Warna hitam mendominasi pertemuan tiga kelompok suporter dari tiga kota bertetangga tersebut.

Baca Juga: Ini Dua Sanksi dari PSSI untuk Arema FC Terkait Tragedi Kanjuruhan

Beberapa dari mereka ada yang membawa bendera Persis Solo berwarna khas merah maupun bendera PSIM Jogja berwarna biru, ada juga suporter PSS Sleman yang membawa syal berwarna hijau (warna khas mereka).

DPP Pasoepati juga mengunggah foto sambutan yang hangat dari suporter Jogja di sepanjang jalan menuju area parkir Stadion Mandala Krida. Setelah mengikuti rangkaian acara doa bersama, suporter asal Solo dengan berkendara sepeda motor beriringan kembali ke kediaman masing-masing.

Sepanjang perjalanan mereka dikawal anggota kepolisian secara estafet dari masing-masing polres yang dilewati. Perjalanan para suporter ini pun berlangsung lancar. Dari pantauan Solopos.com, sekitar pukul 22.30 WIB sebagian suporter Solo melintasi Kota Klaten dengan dibantu pengawalan aparat kepolisian yang membukakan jalan bagi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya