Suara Dentuman Kejutkan Warga Lereng Merapi Boyolali

Warga di sekitar lereng Gunung Merapi mendengar suara dentuman.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga di sekitar lereng Gunung Merapi wilayah Boyolali dikejutkan dengan suara dentuman, Senin (20/2/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Belum jelas asal suara tersebut, namun diperkirakan dari guguran batu di gunung atau suara petir.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Suara tersebut setidaknya terdengar dari Desa Mriyan, Kecamatan Musuk. Camat Musuk, Totok Eko Y.P., saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/2/2017), mengatakan berdasarkan laporan kepala desa setempat, ada warganya yang mendengar dentuman tersebut. “Dari Mriyan katanya ada yang dengar [dentuman], diperkirakan dari Gunung Merapi,” ujarnya.

Suara tersebut tak hanya terdengar pada Senin malam, tetapi juga Selasa pagi. Meski demikian, dia tidak menerima laporan adanya aktivitas gunung yang perlu dikhawatirkan.

“Kalau laporan letusan tidak ada, tapi kami tetap mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca karena curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan bencana seperti tanah longsor.”

Sementara itu, Mujianto dari Jaringan Informasi Lintas (Jalin) Merapi, mengatakan mendapat informasi adanya suara dentuman tersebut di sisi barat Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tlogolele, Kecamatan Sawangan, Magelang. “Teman dari sisi barat gunung juga yang bertanya kepada saya apakah di sisi timur ada dentuman,” ujarnya.

Namun, Mujiyanto yang tinggal di Desa Samiran, Selo, tidak mendengar suara tersebut. “Kalau dari sekitar kami malah tidak mendengar suara itu,” imbuh dia.

Berdasarkan pengalamannya, suara dentuman bisa muncul kapan saja. Dentuman bisa berasal dari guguran batu di puncak gunung dan bisa juga suara petir yang sumbernya cukup dekat permukiman warga.

Dia mengimbau masyarakat agar tidak panik terhadap suara itu. “Tak perlu resah. Kalau ada aktivitas gunung pasti akan dilaporkan dan disebarkan oleh pos-pos pantau di sekitar gunung. Sampai sekarang tidak ada laporan itu.”