SOLOPOS.COM - Lia Eden (Istimewa/Youtube)

Suara aneh dari langit diklaim Lia Eden sebagai terompet Sangkakala.

Solopos.com, SOLO – Situs berbagi video, Youtube, dihebohkan dengan beredarnya rekaman suara misterius mirip terompet yang terdengar dari berbagai penjuru dunia. Meskipun sejumlah rekaman menunjukkan tahun yang berbeda-beda, suara-suara ini menjadi perbincangan di kalangan netizen.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Setelah Suhu Naga hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkomentar, kini giliran Lia Eden menanggapi geger “Suara Terompet Sangkakala. Seolah membenarkan Suhu Naga, Lia Eden mengatakan suara misterius itu berasal dari terompet Sangkakala.

Dilansir Okezone, Jumat (28/5/2015), Lia Eden mengungkap bahwa surga Tuhan di Jakarta, Indonesia, telah diangkat ke langit dengan pertanda tiupan terompet sangkakala. Lia mengaku dirinya dan pengikutnya akan diangkat ke langit untuk menempati ‘bumi lain’ saat Tuhan menghancurkan bumi di Hari Kiamat.

Menjelang hari tersebut, kata Lia Eden, akan ada penghakiman terhadap tokoh-tokoh pemimpin Negara di dunia yang dianggap telah merusak bumi, merusak tatanan yang telah ditetapkan Tuhan.

Salah satu tandanya, kata Lia Eden, akan terjadinya gempa dahsyat di Jakarta pada akhir bulan Mei 2015. Peringatan tersebut dituangkan di dalam surat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Bahwa kudeklarasikan ke dunia prihal bumi ini sedang berproses kiamat, dan Jakarta akan mengalami gempa dahsyat di akhir bulan Mei 2015 ini. Dan kepada Gubernur DKI, tertuju pewasiatanku atas masa depan Indonesia dan Jakarta. Dan kedua hal itu sangat terkait pewasiatanku atas Istana Eden di Jl Mahoni 30 Bungur, Senen, Jakarta Pusat, yang akan segera ditinggalkan para Rasul Eden, yang akan mengalami pengangkatan ke Surga Utama di angkasa luar di bulan Mei ini juga”.

Lia Eden adalah pemimpin sekte atau kelompok kepercayaan bernama Kaum Eden. Lia sempat dua kali dipenjara, pertama 2 tahun di tahun 2007 bersama dengan Abdul Rahman yang dipenjara 3 tahun. Keduanya, saat itu dipenjara karena melakukan penistaan agama.

Lia Eden kemudian dipenjara hampir 3 tahun dan baru bebas April 2011 karena mengeluarkan fatwa meminta Presiden SBY menghapus agama Islam. Di awal kemunculannya, pengikutnya 150 orang, kini berkurang hanya belasan orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya