SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Tersangka kasus suap wisma atlet Anggelina Sondakh dan M Nazaruddin tampak sudah hadir di persidangan pengadilan Tipikor pagi ini, 29 Februari 2012. Sementara Rossa tidak hadir karena dikabarkan sakit.

Sebelum memasuki ruang persidangan, Nazaruddin menyebut persoalan bos besar dan ketua besar harus diluruskan melalui sidang konfrontir ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nazaruddin juga menyebutkan Didi Irawadi dari Fraksi Demokrat DPR RI telah menerima uang suap dan menjadi koordinator atas sejumlah proyek yang melibatkan anggota DPR lainnya.

Ketika dikonfirmasi oleh sebuah televisi swasta, Didi membantah hal tersebut.” Kira-kira di proyek mana, semua ada bukti-buktinya, dan ini fitnah.”

Menurut Didi, pihaknya sebenarnya enggan untuk menanggapi omong kosong Nazaruddin tersebut.Persidangan MNazaruddin yang menjadwalkan konfrontir antara Mindo Rosalina Manulang dan Angelina Sondakh dijadwalkan berlangsung hari ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Angelina diketahui hari ini datang memenuhi panggilan. Wanita yang akrab dipanggil Angie tersebut datang dengan ditemani oleh adik almarhum suaminya yaitu Mudjie Massaid dan sejumlah rekannya.

Dia tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu dengan celana hitam dan mengenakan kacamata seperti pada persidangan 15 Februari 2012.

Namun begitu Angie enggan berkomentar ketika ditanyai mengenai kesaksiannya nanti dan juga seputar kasus ini.

“Kita lihat saja nanti di persidangan,” ucap Angie sambil tersenyum.

Adapun Rosa hingga kini belum tampak di Pengadilan Tipikor.

Dalam kasus dugaan suap Wisma Atlet Sea Games ini, Angie juga ditetapkan sebagai tersangka. Saat bersaksi dalam sidang sebelumnya, Angie banyak membantah keterangan Rosa yang merupakan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, perusahaan milik Nazaruddin.

Salah satunya keterangan Rosa terkait percakapan BlackBerry Messenger (BBM). Rosa mengakui percakapan BBM-nya dengan Angie. Adapun Angie mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Rosa melalui BBM.

Angie juga mengaku tidak menggunakan BlackBerry hingga akhir 2010. Percakapan BBM Angie-Rosa ini ini mengungkap adanya jatah uang untuk “ketua besar”, “big boss”, dan “pak ketua”.

Menurut Rosa, “ketua besar” adalah kode untuk Anas Urbaningrum atau Mirwan Amir, kemudian “big boss” merupakan kode bagi Nazaruddin atau Mirwan Amir, dan “pak ketua” adalah kode untuk Mahyuddin. Muncul pula istilah “apel malang”, “apel washington”, “semangka”, dan “pelumas” yang merupakan kode permintaan uang.

Istilah yang muncul dalam BBM ini juga dibantah Angie. Rosa juga sempat menyatakan Grup Permai pernah mengirimkan uang kepada Angie senilai Rp5 miliar yang dikirim dalam dua tahap ke Gedung DPR dan diterima oleh anak buah Angie yang bernama Jeffry. Inipun dibantah oleh Angie.
(Arif Pitoyo/JIBI/Bisnis Indonesia)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya