SOLOPOS.COM - Waryono Karyo (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah lima lokasi terkait kasus gratifikasi di Kementerian ESDM dengan tersangka mantan Sekjen Waryono Karno. Ada lima tempat yang diobok-obok, mulai apartemen hingga kantor.

Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan penggeledahan digelar pada Kamis (6/2/2014) siang. Hingga pukul 14.30 WIB, upaya penggeledahan masih berjalan. “Penyidik KPK melakukan penggeledahan di beberapa lokasi terkait dugaan TPK [tindak pidana korupsi] di Kementrian ESDM atas nama tersangka WK,” kata Johan, Kamis (6/2/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasi-lokasi penggeledahan tersebut antara lain ruang kerja di Gedung PPBMN Jl. Pegangsaan I Cikini, Menteng; rumah di Jl. Cendrawasih II Blok B I No. 13 Bintaro Jaya, Jakarta Selatan; Kantor Yayasan Pertambangan dan Energi (YPE) di Gedung Plaza Centris Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B.5 Kuningan, Jakarta Selatan; rumah di Kompleks Perhubungan Jl. Perhubungan X No. 74 RT.001/RW.07 Kel. Jati, Kec. Pulogadung, Rawamangun, Jakarta Timur; dan apartemen Taman Rasuna Kuningan di Tower 9 Unit 10.G Jakarta Selatan.

Di Rawamangun, Jakarta Timur, belum jelas, siapa pemilik rumah yang besar namun berlumut tersebut. Rumah yang berlantai dua tersebut dicat hijau. Di bagian pagar, tampak sudah berlumut seperti tak terurus. Sedikitnya ada enam penyidik KPK yang tengah menggeledah rumah tersebut. Mereka dibantu anggota Brimob bersenjata laras panjang.

“Sudah setahun lebih seperti ini. Saya tahunya kantor, sebelahnya buat kos-kosan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya saat ditanya soal bangunan tersebut.

Menurut warga tersebut, rumah itu pernah direnovasi lalu disewakan sebagai kantor. Pemiliknya disebut tinggal di Penggilingan, Cakung. “Enggak tahu ini kantor apa, soalnya jarang ngobrol juga,” imbuhnya.

Begitu pula apartemen di Taman Rasuna Kuningan Tower 9. Tempat ini juga belum diketahui siapa pemiliknya. Saat disambangi, unit tersebut dijaga ketat petugas keamanan apartemen. Mereka tak mengizinkan wartawan untuk melihat langsung penggeledahan. Para penghuni lain juga tak tahu siapa pemilik apartemen tersebut. “Enggak tahu itu punya siapa,” tutur seorang penghuni yang ditemui di lobi apartemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya