SOLOPOS.COM - Empat anggota SAR RAPI beristirahat setelah menyemprotkan disinfektan di lingkungan satu RT wilayah Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Senin (26/4/2021). (Istimewa/SAR RAPI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Pasangan suami istri tokoh agama dan seorang takmir masjid di Sragen terkonfirmasi positif Covid-19. Pasutri itu berasal dari Kelurahan Karangtengah, Sragen Kota,

Sementara takmir masjid berasal dari Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen. Di masjid yang dikelola takmir masjid itu sebelumnya juga seorang jemaah yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT di wilayah Kelurahan Karangtengah, Sragen Kota, Ari, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/4/2021), mengatakan di lingkungannya ada seorang tokoh agama dan istrinya yang positif Covid-19.

Baca Juga: 2 Koridor Meluncur Sampai Sukoharjo, PT BST Solo Butuh Pengemudi Baru

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka terkonfirmasi positif sepulang dari diklat, Minggu (25/4/2021) lalu. Ia mengatakan pasangan suami istri itu sudah dikarantina. “Kalau lingkungan kami secara umum aman,” ujarnya.

Kepala Kelurahan Karangtengah, Sragen Kota, Harjato, mengatakan pasangan suami istri itu dirawat di RSUD Sragen. Namun, informasi yang diterima Solopos.com dari warga Karangtengah, mereka sudah dirujuk ke RS Solo.

Harjato mengungkapkan anak-anak dari pasangan suami istri itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya di wilayah Sragen Tengah karena menjadi kontak erat.

Baca Juga: Positif Covid-19, Ibu & Anak di Sragen Meninggal

“Kontak erat suami istri itu sudah dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan Kabupaten [DKK] Sragen pada Senin (26/4/2021) lalu. Total yang di-tracing sembilan orang. Kalau total se-Kelurahan Karangtengah ada enam orang yang positif Covid-19,” ujarnya.

Satu Orang Meninggal

Hasil tracing terhadap kontak erat suami istri itu hasilnya negatif. Sementara itu, ketua RT di wilayah Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Dayat, mengatakan di lingkungannya ada tujuh orang yang positif dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

Dari tujuh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, ada satu orang pengurus takmir masjid yang terkonfirmasi positif pada Sabtu (24/4/2021) dan sekarang karantina mandiri di Technopark Sragen.

Baca Juga: Bos Semut Rangrang Sragen Bebas, Ratusan Mitra Bertakbir, Berselawat, hingga Menangis

“Yang positif itu langsung diisolasi mandiri di Technopark. Kemudian yang kontak langsung dan lingkungan terdekat diambil sampel swab oleh petugas Puskesmas Karangmalang, Senin lalu. Ada 22 orang yang diperiksa dan hasilnya masih menunggu. Untuk pencegahan dilakukan penyemprotan disinfektan dua kali,” ujarnya.

Ketua Recue RAPI Sragen, Gunaryadi Hanung Hananto, mengatakan empat orang tim SAR gabungan sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke 64 rumah di lingkungan satu RT di Desa Pelemgadung, Karangmalang.

Baca Juga: Bebas Dari Pidana, Bos Semut Rangrang Sragen Wajib Kembalikan Rp1,5 Triliun Uang Mitra

Ia mengatakan di lingkungan itu ada tiga keluarga dengan kasus positif Covid-19, satu orang di antaranya meninggal dunia. “Masjid juga kami semprot disinfektan sebanyak dua kali,” ujarnya.

Berdasarkan data update Covid-19 per Selasa, jumlah kasus baru di Sragen bertambah sebanyak 16 orang per hari dan satu orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya