SOLOPOS.COM - Ilustrasi melawan Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus konfirmasi positif virus corona Solo bertambah 19 orang pada Kamis (3/9/2020). Dari jumlah ada pasangan suam istri dokter dan anaknya yang tertular.

“Tambahan kasus pada Kamis ada dari keluarga dokter yang berasal dari Kelurahan Gilingan. Suaminya bekerja di RSUD Sragen dan istrinya di RSUD Ngipang. Nah, anaknya ikut tertular,” ungkap Ketua Pelaksana Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, kepada Solopos.com melalui sambungan telepon, Kamis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain keluarga dokter tersebut, tambahan kasus konfirmasi positif corona itu ada juga yanng merupakan lanjutan tracing pasien positif yang meninggal asal Kelurahan Manahan, Banjarsari.

Ekspedisi Mudik 2024

Tepis Spekulasi, Purnomo Restui Gibran-Teguh Sebagai Cawali-Cawawali Pilkada Solo

Ahyani memerinci lebih jauh tambahan 19 kasus konfirmasi positif virus corona Solo pada Kamis tersebut. Mereka yakni enam orang dari hasil tracing kasus sebelumnya, 10 orang dari uji swab mandiri, dan tiga sisanya pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi.

Perincian berdasar domisili per kelurahan, masing-masing satu orang dari Bumi, Jajar, Mojosongo, Jagalan, Banyuanyar, Sumber, dan Kadipiro. Kemudian, masing-masing dua orang dari Pajang, Sondakan, Purwosari, Nusukan, Manahan, dan Gilingan.

Konfirmasi Positif Melonjak Lagi 19 Kasus, Satgas Covid-19 Solo Mulai Khawatir

Sebaran Kasus

“Tambahan 19 orang itu menyebar dari 13 kelurahan. Saat ini kasusnya sudah merata. Tinggal 10 kelurahan yang tidak ada kasus dari 54 kelurahan yang ada,” beber Ahyani.

Ahyani menambahkan semua kelurahan yang masuk Kecamatan Laweyan dan Kecamatan Serengan, Solo, punya kasus konfirmasi positif virus corona. Kasus tertinggi dari Kelurahan Jebres kemudian Mojosongo dan Purwosari.

Berpakaian Ala Ki Gede Solo, Begini Skenario Pendaftaran Gibran dan Teguh Ke KPU

Tambahan 19 kasus baru konfirmasi positif Covid-19 pada Kamis itu membuat kumulatif posiif Solo menembus 440 orang. Perinciannya, 332 pasien sembuh, 52 orang menjalani isolasi mandiri, dan 37 orang rawat inap.

Sedangkan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.112 orang, dengan perincian 1.038 orang sembuh, 20 orang rawat inap (suspek aktif), tiga orang isolasi mandiri, dan 51 suspek meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya