SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi baru lahir. (Dok. Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO — Bagi sebagian pasangan suami istri, memiliki anak merupakan sebuah dambaan. Namun jika belum juga mendapat momongan, hal itu bukan 100% disebabkan dari pihak istri.

Dokter Spesialis Obstetri dan Genekologi Konsultan Fertilitas Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, Sukoharjo, dr. Eka Budi Wahyana, M.Kes., SP.OG-KFER, mengatakan infertil atau kondisi kurang subur tidak hanya terjadi pada seorang istri.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

“Kalau ada anggapan infertil itu hanya terjadi pada istri, itu salah besar,” kata dia dalam Solopos Talkshow Virtual dengan tema Infertilitas, Penyebab dan Solusinya, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Jumat (28/10/2022).

Menurutnya kehamilan terjadi karena peran suami dan istri. Artinya baik istri maupun suami sama-sama memiliki peran penting. Begitu juga ketika terjadi infertil.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan ada penelitian yang menunjukkan infertil yang disebabkan karena faktor laki-laki mencapai 20%-70% dari kasus yang ada. Jadi tidak menutup kemungkinan permasalahan ada pada suami.

“Kapan itu diketahui? Tentu hal ini akan diketahui setelah dilakukan pemeriksaan. Untuk itu saat melakukan pemeriksaan, seorang istri harus didampingi suaminya. Agar tidak terjadi saling menyalahkan dalam keluarga itu,” kata dia.

Baca Juga: Cedera Hamstring sampai Engkel? Langsung ke RS Ini!

Menurutnya penyebab infertilitas sangat beragam. Perubahan pola hidup juga dapat menyebabkan beberapa kendala kesuburan pada seseorang atau pasangan.

Berdasarkan definisi WHO, dianggap infertil atau kurang subur, adalah ketika suatu pasangan suami istri yang telah berhubungan secara rutin dan teratur dalam dua atau tiga hari sekali selama setahun tapi sang istri belum hamil.

“Itu yang disebut dengan infertil primer. Sedangkan yang infertil sekunder yaitu apabila di pasangan tadi, istri sudah pernah mendapatkan kehamilan, tapi untuk kehamilan selanjutnya dalam waktu satu tahun tanpa kontrasepsi, belum terjadi [kehamilan] lagi,” jelas dia.

Disebutkan, kehamilan dapat terjadi bila terdapat sperma yang baik, sel telur yang baik, terjadi pertemuan sperma dan inti telur dan terjadi penempelan ke tempat yang seharusnya.

Baca Juga: RS Indriati Solo Baru Buka Klinik Anggrek, Ini Layanan Unggulannya 

Sementara faktor yang memengaruhi ketidaksuburan atau infertilitas bisa mencakup faktor istri, faktor suami, faktor suami istri dan faktor yang tidak dapat dijelaskan. Bahkan menurutnya kontribusi dari faktor yang tidak dapat dijelaskan ini cukup besar, yakni sekitar 28%.

Penyebab infertilitas suami di antaranya karena kelainan pada alat kelamin, kegagalan fungsional (membuat sperma), kegagalan hormone hingga karena trauma serta infeksi.

Sedangkan penyebab infertilitas istri di antaranya karena tertutupnya saluran telur, penyakit kelamin, gangguan ovulasi, faktor yang tidak diketahui, masalah serviks hingga gangguan hormonal.

Menurutnya ada berbagai pemeriksaan yang bisa dilakukan baik untuk suami maupun instri guna menangani persoalan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya