SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, LONDON – Salah satu pendiri Wikileaks, Julian Assange, ditangkap aparat Kepolisian Inggris. Pria berusia 47 tahun itu diringkus setelah tujuh tahun bersembunyi di Kedutaan Besar Ekuador di London. Dia mendapat perlindungan pemerintah dan tinggal di Kedutaan Besar Ekuador sejak 2012 lalu.

Dilansir Reuters, Kamis (11/4/2019), pria bernama lengkap Julian Paul Hawkins, 47, ditangkap setelah suakanya dicabut oleh pemerintah Ekuador. Presiden Ekuador, Lenin Boltaire Moreno Garces, mengatakan telah mencabut suaka Julian Assange karena berulang kali melanggar aturan internasional. Pihaknya mau mencabut suaka karena pemerintah Inggris menjamin tidak akan mengekstradisi ke negara yang menjatuhkan hukuman mati atas perbuatan Julian Assange,

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Julian Assange ditangkap petugas Metropolitan Police Service (MPS) di Kedutaan Besar Ekuador. Saat ini, Julian Assange ditahan di kantor polisi pusat London. Dia akan dibawa ke Pengadilan Westminster Magistrates,” demikian pernyataan pihak Kepolisian Inggris terkait penangkapan Julian Assange.

Julian Assange mencari suaka ke Kedutaan Besar Ekuador untuk menghindari ekstradiri dari Swedia karena dituding melakukan pelecehan seksual. Kini, kasus pelecehan seksual itu sudah gugur. Julian Assange mendapat suaka dan diizinkan tinggal di Kedutaan Besar Ekuador sejak 2012.

Tapi, hubungannya dengan Ekuador hancur karena dituding membocorkan informasi rahasia tentang kehidupan Presiden Lenin Boltaire Moreno Garces. Hal itu dianggap melanggar perjanjian sehingga dia harus kehilangan suaka dari Ekuador.

Kini, Julian Assange harus menghadapi kemungkinan ekstradisi ke Amerika Serikat. Sebab, dia merupakan buron nomor wahid Amerika Serikat karena membocorkan sejumlah dokumen rahasia angkatan bersenjata dan pesan kawat diplomatik lewat Wikileaks.

Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, berterima kasih atas kerja sama pemerintah Ekuador dalam penangkapan Julian Assange. Sementara manajemen Wikileaks, media massa internasional yang bermarkas di Stockholm, Swedia, menyatakan penangkapan itu tidak sah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya